Mu’ti menyebut bahwa Muhammadiyah bakalan mengkaji apakah pengelolaan tambang tersebut lebih banyak baik atau buruknya.
Lebih lanjutnya lagi, Mu’ti menyampaikan kajian yang harus dilakukan juga mengenai kemapuan Muhammadiyah mengelola tambang beserta kemampuan finansialnya.
Menurut Mu’ti sendiri, pengelolaan tambang harus dikaji secara serius. Setelah dikaji secara menyeluruh, baru Muhammadiyah akan melakukan rapat pleno.
“Nanti begitu ada rapat pleno diperluas, kita sudah memberikan pandangan-pandangan yang komprehensif mengenai tambang itu.
Karena ini nanti akan berlangsung sampai puluhan tahun ini. Sampai puluhan tahun itu kan berarti beberapa periode muktamar itu,” imbuhnya.