Rival Chatgpt: Deepseek Buat AS Panik dan Wall Street Rugi Triliunan!

Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) bernama DeepSeek telah mengejutkan dunia, khususnya Amerika Serikat. Namun, apa yang sebenarnya membuat DeepSeek begitu istimewa hingga AS kewalahan?

Deepseek Buat AS Panik
Deepseek Buat AS Panik/Mashable

Pada hari peluncurannya, nilai pasar perusahaan teknologi di AS merosot hingga USD 1 triliun. Nvidia, yang selama ini menjadi pemenang utama dalam revolusi AI, mengalami penurunan saham dua digit, menghapus ratusan miliar dolar dari kapitalisasi pasarnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa investor kini mulai mempertanyakan dominasi AI Amerika yang selama ini tak tertandingi.

Dengan efisiensi dan biaya yang jauh lebih rendah, Deepseek buat AS panik membuka jalan bagi revolusi AI yang lebih inklusif dan tidak lagi didominasi oleh Silicon Valley.

Baca juga: Polresta dan Karantina Lampung Selatan, Gagalkan Penyeludupan  444 Satwa Liar Ilegal di Pelabuhan Bakauheni

Kenapa Deepseek Bikin AS Kewalahan?

Deepseek Buat AS Panik
Deepseek Buat AS Panik/medium

Selain kemampuannya yang hampir setara dengan AI Amerika, Deepseek buat AS panik memiliki keunggulan utama yang membuat AS cemas:

  1. Biaya Produksi yang Rendah, Dibandingkan dengan ratusan juta hingga miliaran dolar yang diinvestasikan oleh OpenAI, Google, dan Meta, Deepseek hanya menghabiskan USD 5,6 juta untuk mengembangkan modelnya.
  2. Open-Source, Model ini dapat diakses dan dikembangkan oleh pihak lain, memungkinkan penyebaran AI yang lebih luas dan inovasi yang lebih cepat.
  3. Minim Ketergantungan pada Chip AS, Meskipun AS telah membatasi ekspor chip AI ke China, Deepseek tetap mampu berkembang dengan menggunakan alternatif yang lebih sederhana dan efisien.
  4. Dominasi di App Store, Aplikasi Deepseek dengan cepat menjadi aplikasi paling banyak diunduh di AS dan Inggris, bahkan melampaui ChatGPT dalam jumlah unduhan.

Baca juga: Berapa Gaji Kevin Diks di Borussia Monchengladbach? Eks Fiorentina Siap Taklukkan Jerman

Apakah Deepseek Akan Menggeser ChatGPT?

Sebagai AI open-source dengan biaya rendah, Deepseek buat AS panik memiliki potensi besar untuk menggeser dominasi ChatGPT di masa depan.

Namun, tantangan tetap ada. Salah satu kritik terhadap Deepseek adalah adanya pembatasan konten terkait politik China serta kekhawatiran mengenai pengumpulan data pengguna.

AS kini menghadapi dilema baru dalam kebijakan teknologinya: apakah mereka akan membiarkan inovasi China berkembang di pasar mereka, atau mengikuti langkah pemblokiran seperti yang dilakukan terhadap TikTok?

Sam Altman, CEO OpenAI, mengakui bahwa Deepseek merupakan model AI yang “mengagumkan, terutama dalam hal efisiensi biaya”.

Hal ini menunjukkan bahwa bahkan para pemimpin industri AI di AS pun tidak bisa mengabaikan ancaman yang dihadirkan oleh Deepseek.

Baca juga: Perum Bulog Natuna,  Pastikan Stok Beras Natuna Aman Sampai Bulan Ramadhan 1146 Hijriyah

Perang AI yang Baru Dimulai

Kemunculan Deepseek R1 menandai babak baru dalam persaingan AI global. Amerika Serikat, yang selama ini mendominasi industri AI, kini harus menghadapi tantangan nyata dari China.

Dengan efisiensi tinggi dan biaya rendah, Deepseek bukan hanya mengancam perusahaan teknologi AS, tetapi juga memaksa pasar untuk mempertimbangkan kembali arah investasi di sektor AI.

Akankah AS mampu menahan gempuran AI China ini? Ataukah Deepseek akan menjadi awal dari pergeseran pusat kekuatan AI dari Barat ke Timur? Yang jelas, persaingan AI semakin panas, dan dunia sedang menyaksikan perubahannya secara langsung.

Leave a Reply