Meski menuai kecaman, polisi Swedia mengizinkan aksinya dengan alasan kebebasan berekspresi.
Pada Agustus 2023, Momika dan seorang rekan dituntut atas tuduhan “menghasut kebencian terhadap kelompok etnis” terkait aksi pembakaran Alquran.
Sidangnya seharusnya digelar pada Kamis (25/1/2024), tetapi ditunda karena kematian Momika.
Apakah Salwan Momika Ditarget?
Kematian Momika memicu spekulasi bahwa ia menjadi target pembunuhan. Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyatakan bahwa dinas keamanan negara terlibat dalam investigasi karena ada “risiko keterkaitan dengan kekuatan asing.”
Momika sendiri telah menerima banyak ancaman pembunuhan setelah aksinya membakar Alquran.
Ia juga dikaitkan dengan kelompok milisi Kristen di Irak sebelum pindah ke Swedia pada 2018.
Beberapa pihak menduga kematiannya mungkin terkait dengan latar belakang militannya atau aksi kontroversialnya.
Salwan Momika si Pembakar Alquran Tewas Ditembak meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Apakah ini pembunuhan yang ditarget atau sekadar insiden kriminal biasa, masih menunggu hasil investigasi polisi Swedia.
Yang pasti, kematiannya menutup babak kontroversial dalam hidupnya, tetapi juga membuka diskusi tentang kebebasan berekspresi, keamanan, dan hubungan internasional.