Saat ini, 47% tugas kerja sebagian besar dilakukan oleh manusia, dengan 22% dilakukan terutama oleh teknologi (mesin dan algoritme).
Pada tahun 2030, pengusaha memperkirakan proporsi ini akan terbagi hampir merata.
Baca juga: Pidato Lengkap Donald Trump Usai Dilantik Jadi Presiden ke-47 AS
Tantangan Demografis
Selain teknologi, populasi usia kerja yang menua dan menurun juga menjadi faktor utama dalam pengurangan jenis pekerjaan di dunia, yang membuat sebanyak tujuh juta orang kehilangan kerja di seluruh dunia.
Hal ini menciptakan tantangan yang signifikan bagi pemerintah dan masyarakat dalam merespons perubahan tersebut.
Dengan banyaknya pekerja yang berusia lanjut, akan semakin sulit untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh mereka yang pensiun.
Dengan semua perubahan yang terjadi, penting bagi individu dan organisasi untuk siap menghadapi transformasi ini.
Pekerjaan yang terancam punah seperti petugas layanan pos, teller bank, petugas input data, kasir, dan penjaga loket tiket menjadi peringatan bagi kita semua.
Masyarakat harus beradaptasi dengan cepat agar dapat bersaing di pasar pekerjaan yang semakin dipengaruhi oleh teknologi dan perubahan demografis.
Melihat data ini, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa perubahan tidak dapat dihindari.
Oleh karena itu, penting untuk mulai mempersiapkan diri dan mempelajari keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.
Pelatihan keterampilan digital dan pemahaman tentang teknologi baru akan menjadi kunci untuk tetap relevan dalam dunia kerja yang semakin kompetitif.