Dailynesia.co – Bullying, atau perundungan, adalah masalah serius yang masih menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Tak hanya di kalangan anak-anak dan remaja, tapi juga di kalangan orang dewasa.
Siapa pun bisa menjadi korban bullying, dan beberapa orang lebih rentan terhadapnya daripada yang lain.
Artikel ini akan membahas siapa yang rentan terhadap bullying, penyebabnya, dampaknya, dan cara-cara mencegahnya.
Siapa yang Rentan Terhadap Bullying?
1. Anak-Anak dan Remaja
Anak-anak dan remaja seringkali menjadi korban bullying di sekolah atau di lingkungan sosial mereka.
Mereka yang berbeda dari norma sosial, seperti memiliki penampilan yang berbeda, berkebutuhan khusus, atau berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, dapat menjadi sasaran empuk bagi para pelaku bullying.
2. Orang dengan Difabel
Orang dengan difabel, baik fisik maupun intelektual, cenderung lebih rentan terhadap perundungan. Mereka mungkin menjadi sasaran pelaku bullying karena kelemahan fisik atau perbedaan kognitif mereka.
3. Orang dengan Orientasi Seksual dan Identitas Gender yang Berbeda
Individu LGBTQ+ sering kali menjadi korban bullying karena mereka dianggap “berbeda” dari mayoritas.
Perundungan berbasis orientasi seksual atau identitas gender sering terjadi dan memiliki dampak emosional yang serius pada korban.
4. Orang dengan Masalah Kesehatan Mental
Orang yang memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan makan, dapat menjadi target bullying. Mereka sering dianggap lemah oleh pelaku bullying.
5. Orang dengan Latar Belakang Etnis atau Budaya yang Berbeda
Orang yang berasal dari kelompok etnis atau budaya yang berbeda sering menjadi korban bullying karena perbedaan fisik atau budaya mereka.
6. Orang yang Kurang Populer atau Rendah Diri
Orang yang kurang populer atau memiliki rendah diri sering kali menjadi target bullying karena mereka mungkin tidak memiliki dukungan sosial yang kuat.
Baca Juga: Apa itu Bullying dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Penyebab Bullying
Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa menjadi pelaku bullying. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Rasa Tidak Aman
Pelaku bullying mungkin merasa tidak aman atau tidak nyaman dengan diri mereka sendiri dan mencari cara untuk merasa lebih kuat dengan merendahkan orang lain.
2. Pengaruh Teman Sebaya
Kadang-kadang, tekanan dari teman sebaya atau kelompok sosial dapat mendorong seseorang untuk melakukan perundungan meskipun mereka tidak ingin melakukannya.
3. Kurangnya Pemahaman tentang Dampaknya
Beberapa pelaku bullying mungkin tidak menyadari seberapa serius dampak psikologis dan emosional yang dapat dialami oleh korban mereka.