Guru bisa dengan cepat mengunggah materi pembelajaran, memantau kehadiran siswa, dan memberikan penilaian secara real-time.
Orang tua pun lebih mudah memantau perkembangan anak mereka tanpa perlu datang ke sekolah.
Namun, perlu diingat bahwa implementasi sistem ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, baik untuk membeli domain, server, hingga biaya pelatihan bagi guru dan staf sekolah.
Selain itu, masih banyak sekolah di Indonesia yang tidak memiliki akses internet memadai, sehingga kebijakan ini cenderung lebih menguntungkan sekolah-sekolah di perkotaan.
Di sinilah letak ketidakadilan kebijakan ini: sistem ini mungkin justru memperlebar kesenjangan antara sekolah yang memiliki akses teknologi dan yang tidak.
Baca juga: Berapa Minimal Deposito Seabank 2024? Ini Nominal yang Wajib Calon Nasabah Ketahui
Dampak Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web pada Kualitas Pendidikan
Banyak pihak berpendapat bahwa Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam hal transparansi dan akuntabilitas.
Dengan sistem yang terintegrasi, sekolah dapat lebih mudah menyajikan data yang akurat tentang perkembangan siswa, kurikulum, dan kegiatan sekolah lainnya kepada masyarakat.
Hal ini tentu akan meningkatkan kepercayaan orang tua dan masyarakat terhadap sekolah.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah: apakah semua sekolah siap dengan kebijakan ini?
Banyak sekolah, terutama yang berada di daerah pedesaan, masih menghadapi tantangan infrastruktur seperti kurangnya akses internet atau kurangnya keterampilan teknologi di kalangan guru.
Kebijakan ini bisa menjadi tantangan baru bagi sekolah-sekolah tersebut, di mana mereka harus mengejar ketertinggalan teknologi sambil tetap menjalankan operasional pendidikan sehari-hari.
Baca juga: AstraZeneca untuk Ibu Menyusui: Lindungi Diri dan Si Kecil dengan Vaksin Ini!
Sebuah Kebijakan yang Perlu Ditinjau Ulang
Secara keseluruhan, Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web memang menawarkan banyak keuntungan dalam hal pengelolaan data dan peningkatan transparansi.
Namun, kebijakan ini masih perlu ditinjau lebih lanjut untuk memastikan bahwa seluruh sekolah, baik di perkotaan maupun di pedesaan, memiliki akses dan kemampuan yang setara dalam menerapkan sistem ini.
Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web hadir sebagai solusi modern untuk pengelolaan sekolah yang lebih efektif dan efisien.
Namun, apakah semua sekolah siap mengadopsinya? Apakah sistem ini solusi nyata atau justru menciptakan tantangan baru?
