Sri Mulyani Peringatkan Dampak AI DeepSeek: Ancaman atau Peluang Bagi Ekonomi Global?

Menimbang Risiko dan Manfaat Teknologi AI dalam Pertumbuhan Ekonomi

deepseek (detik.com)
deepseek (detik.com)

Dua model AI-nya, DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, bahkan mendapat pujian dari para eksekutif Silicon Valley karena kecanggihannya yang setara dengan produk-produk AI terkemuka.

Baca juga: 3 Bansos Cair Februari 2025, Ada Bantuan Beras 10 Kilogram?

Sri Mulyani: Kesiapan Ekosistem Kunci Hadapi Disrupsi AI

Sri Mulyani menegaskan bahwa disrupsi AI tidak bisa dihindari, namun dampaknya bisa dikelola dengan baik jika ekosistem yang mendukung sudah siap.

Menurutnya, AI bisa menjadi peluang besar bagi perekonomian jika dimanfaatkan dengan bijak.

“Kita harus bijaksana dalam menghadapi disrupsi AI. Dengan ekosistem yang kuat, AI bisa menjadi alat untuk memperkuat perekonomian dan membuka peluang baru,” ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat vs Helikopter Black Hawk: Trump Soroti Kelalaian yang Terjadi

Masa Depan AI dan Tantangan Global

Deep Seek, yang didirikan pada akhir 2023 oleh Manajer Dana Lindung Nilai China, Liang Wenfeng, adalah salah satu dari banyak perusahaan rintisan AI yang muncul dalam beberapa tahun terakhir.

Perusahaan ini berupaya menarik investasi besar untuk mengembangkan AI secara masif.

Keberhasilan DeepSeek dalam menarik perhatian global menunjukkan bahwa persaingan di industri AI tidak lagi didominasi oleh perusahaan-perusahaan AS.

Ini juga menjadi tantangan baru bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk mempersiapkan diri menghadapi disrupsi teknologi yang semakin cepat.

Kehadiran Deep Seek dan pesatnya perkembangan AI membawa tantangan sekaligus peluang bagi dunia.

Seperti yang diingatkan Sri Mulyani, kunci untuk menghadapi disrupsi AI adalah kesiapan ekosistem dan kebijakan yang tepat.

Dengan persiapan yang matang, AI bisa menjadi alat untuk memperkuat perekonomian dan membuka peluang baru di masa depan.

Leave a Reply