Dailynesia.co – Vietnam geser Indonesia jadi raja durian dunia, mencatatkan nilai ekspor mencapai USD 3,3 miliar pada 2024.
Sementara itu, ekspor durian Indonesia hanya menyentuh angka USD 1,07 juta. Keberhasilan Vietnam membuktikan perencanaan strategis mampu mengubah durian menjadi komoditas global bernilai tinggi.
Baca juga: Kebakaran Los Angeles: Sejarah dan Perkembangan dari 2 Hingga 13 Januari 2025
Vietnam Geser Indonesia Jadi Raja Durian Dunia

Langkah-langkah strategis seperti penerapan teknologi pascapanen modern, peningkatan kualitas produksi, dan kepatuhan terhadap standar internasional menjadi kunci keberhasilan Vietnam.
Negara ini juga memanfaatkan lahan-lahan potensial, seperti Delta Mekong, untuk produksi durian berkualitas tinggi sepanjang tahun.
Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar dalam sektor pertanian durian. Beberapa masalah yang mencuat antara lain:
Baca juga: Moratorium Fakultas Kedokteran: Kebijakan Mendikti untuk Pendidikan yang Lebih Baik
1. Standar Kualitas yang Tidak Konsisten
Durian Indonesia sering kali tidak memenuhi standar internasional. Masalah Vietnam geser Indonesia jadi raja durian dunia ini membuat produk kita sulit menembus pasar premium seperti China, yang menjadi pengimpor terbesar durian dunia.
2. Minimnya Teknologi Pascapanen
Ketertinggalan dalam penggunaan teknologi modern menyebabkan rendahnya daya saing produk Indonesia di pasar global.
Vietnam, sebaliknya, telah mengadopsi teknologi pembekuan canggih untuk memastikan kualitas Vietnam geser Indonesia jadi raja durian dunia tetap terjaga selama ekspor.
3. Kurangnya Perjanjian Dagang Strategis
Tidak seperti Vietnam yang memiliki protokol ekspor dengan China, Indonesia masih tertinggal dalam memperkuat hubungan diplomasi dagang. Akibatnya, akses produk Indonesia ke pasar internasional menjadi lebih terbatas.