Warganet Sempat Terkejut Kurs Rupiah Rp8.170 per USD: Ini Penjelasan BI

Warganet dihebohkan dengan munculnya kurs Rupiah Rp8.170 per USD di Google. Apakah ini fakta atau kesalahan sistem? 

Warganet Sempat Terkejut Kurs Rupiah Rp8.170 per USD
Warganet Sempat Terkejut Kurs Rupiah Rp8.170 per USD/kompastv

Google Indonesia mengakui adanya kesalahan dalam menampilkan kurs Rupiah. Menurut pernyataan resmi mereka, data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga.

“Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” jelas Google.

Dr. Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, menjelaskan bahwa kesalahan ini mungkin disebabkan oleh bug dalam algoritma Google atau gangguan teknis pada sumber data.

Namun, ia juga membuka kemungkinan adanya upaya peretasan atau manipulasi data untuk tujuan tertentu.

Insiden serupa pernah terjadi di Malaysia pada Februari 2024, di mana Google menampilkan kurs Ringgit yang tidak akurat.

Bank Negara Malaysia (BNM) saat itu juga meminta klarifikasi dari Google dan memastikan bahwa data tersebut tidak mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya.

Baca juga: Erspo: Kebanggaan Baru di Balik Seragam Timnas Indonesia

Pentingnya Verifikasi Data dan Literasi Ekonomi

Fenomena ini mengingatkan kita akan pentingnya verifikasi data, terutama yang berkaitan dengan informasi finansial.

Dr. Pratama Persadha menyarankan agar masyarakat tidak hanya mengandalkan satu sumber, seperti Google, untuk mengetahui kurs mata uang. Sumber resmi seperti Bank Indonesia, Bloomberg, atau Reuters lebih dapat dipercaya.

Selain itu, insiden ini juga menyoroti rendahnya literasi ekonomi di masyarakat. Banyak orang yang langsung percaya pada data yang muncul di Google tanpa memeriksa kebenarannya.

Padahal, keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi yang salah bisa berakibat serius, baik bagi individu maupun pasar secara keseluruhan.

Warganet Sempat Terkejut Kurs Rupiah Rp8.170 per USD, tetapi ternyata angka tersebut hanyalah kesalahan sistem. Bank Indonesia telah memastikan bahwa kurs Rupiah tetap berada di kisaran Rp16.300 per USD.

Insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu memverifikasi informasi, terutama yang berkaitan dengan data finansial.

Di era digital, keakuratan informasi sangat penting untuk menghindari kepanikan atau keputusan yang salah. Mari tingkatkan literasi ekonomi dan selalu merujuk pada sumber yang terpercaya.

Leave a Reply