Dailynesia.co – Prinsip kerja kompresor memiliki peranan penting sekali dalam kegiatan industri. Bagi Anda yang sering kali bersentuhan dengan mesin, jelas saja tidak asing dengan kompresor.
Compressor ini merupakan alat yang mampu menghasilkan udara yang bertekanan. Teknologi canggih satu ini jadi terobosan terbaru yang mampu membantu kehidupan manusia.
Penerapan kompresor paling mudah Anda amati ketika sedang berada di bengkel untuk mengisi angin ban kendaraan.
Pemanfaatan kompresor tersebut jelas saja mampu menampung udara, yang selanjutnya bakal dikompresikan jadi udara bertekanan.
Udara inilah yang nantinya bakal dengan mudahnya diisi ke dalam ruang ban kendaraan Anda sehingga bisa melakukan perjalanan tanpa hambatan.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk RKP 2025
Mengenal 4 Prinsip Kerja Kompresor Mesin yang Utama
Mesin kompresor udara sebenarnya mempunyai cara ataupun prinsip kerja kompresor yang sangat baik sekali.
Kadang, mesin kompresor ini sudah dibagi menjadi empat prinsip kerja utama, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Staging
Selama proses staging ini bekerja, maka suhu di dalam mesin kompresor pun menjadi kian tinggi serta meningkatkan sesuai dengan tekanan yang ada pada kompresor.
Pada sistem satu ini biasanya disebut dengan nama polytropic compression. Jumlah tekanan yang ada justru bisa meningkat seiring dengan peningkatan suhu pada mesin kompresor.
2. Intercooling
Prinsip kerja kompresor satu ini adalah langkah penting dalam kompresi udara yang dilakukan oleh mesin tersebut.
Dalam prinsip kerja satu ini memiliki fungsi untuk mendinginkan tekanan udara pada bagian tabung sehingga bisa dipergunakan untuk kebutuhan yang lainnya.
Walau demikian, suhu tekanan udara pada kompresor pun kadang lebih tinggi dibandingkan suhu ruangan dengan selisihnya kisaran -9 hingga -12 derajat celcius.
3. Displacement dan Volumetric Efficiency
Kapasitas kompresor ini sama dengan jumlah tekanan udara yang tertampung di dalam tabung penyimpanan.
Walau demikian, kapasitas sebenarnya dari kompresor tersebut bisa saja mengalami penurunan disebabkan adanya penurunan tekanan pada intake, ekspansi volume udara hingga terjadinya kebocoran.
4. Specific Energy Consumption
Prinsip kerja kompresor yang terakhir ini bakal menampilkan tenaga yang digunakan oleh kompresor dalam melakukan kompresi udara pada tiap unitnya.
Satuan konsumsi energi dalam mesin kompresor pun kadang dilambangkan menggunakan satuan bhp/100 cfm.
Baca juga: Bangun Kenyamanan Pembelajaran, Peran Panjang Kursi Sekolah
Kenali Jenis-Jenis Mesin Kompresor
Sekarang ini sudah ada berbagai jenis mesin kompresor yang dipergunakan dalam kegiatan industri, antara lain:
1. Kompresor Reciprocating
Mesin kompresor satu ini mempunyai desain satu hingga dua tahap. Kompresor bisa didesain dengan dilumasi ataupun tidak.
Untuk kompresor tahap satu, udara bakal dihisap masuk ke dalam atmosfer dan dikompresi hingga menghasilkan tekanan akhir dalam satu langkah saja.
2. Kompresor Piston
Jenis mesin kompresor piston ini merupakan variasi dari jenis sebelumnya. Disini, Anda bisa mengetahui pengembangan tekanan pada aksi bolak-balik dari batang penghubung serta piston.
Kompresor jenis ini menggunakan material non logam pada bagian cincin piston, daya gesekan yang rendah sehingga tidak butuh pelumas.
Kompresor piston ini mempunyai ukuran yang lebih kecil dan rendah pada kemampuan tekanan udaranya.
3. Kompresor Diafragma
Jenis kompresor diafragma ini ialah variasi pada kompresor reciprocating. Kompresor satu ini bisa membangkitkan tekanan melalui gerakan osilasi atau bolak-balik dari diafragma yang telah digerakkan secara eksentrik.
Kompresor ini tidak membutuhkan pemulas. Yang mana kompresor diafragma kerap kali dipilih untuk kebutuhan medis.
Kompresor tersebut mempunyai tekanan udara yang relatif rendah sehingga hanya dipergunakan pada beban ringan saja.
Prinsip kerja kompresor yang menggunakan tekanan pada udara demi menghasilkan tenaga yang dibutuhkan dalam aktivitas manusia sehari-hari.