Maka dengan adanya shared hosting Anda hanya perlu membayar Rp250 ribu karena satu hosting itu disewa 4 orang.
Kelebihan lainnya adalah maintenance yang mudah. Anda tidak perlu repot-repot mengurus jika ada kendala dalam hosting. Cukup hubungi web admin hosting dimana Anda menyewa.
Baca juga: Dari Jakarta ke Jepang Berapa Jam?
Kekurangan Shared Hosting
Sudah dijelaskan tadi apa itu shared hosting dan kelebihannya. Agar fair mari bahas juga kekurangannya sehingga dapat jadi pertimbangan tersendiri.
Seperti kata pepatah tongkrongan, ada uang, ada barang. Begitu pula dengan shared hosting.
Secara biaya memang lebih murah, namun lambat laun dapat memperngaruhi performa website Anda
Ketika misalnya website Anda semakin banyak pengunjung dan traffic semakin besar tiap harinya, tidak mungkin lagi menggunakan shared hosting.
Karena tentu saja pengunjung banyak tapi kapasitasnya pas-pasan. Alhasil website Anda menjadi sulit dibuka setiap ada pengujung. Imbasnya traffic menjadi turun.
Kedua adalah keterbatasan kapasitas. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, dalam shared hosting kapasitas untuk website Anda tentu harus sama rata dengan yang lain.
Maka semakin banyak yang ‘patungan’ maka semakin sedikit pula kapasitasnya. Ini tentu kurang bagus jika suatu saat Anda ingin mengembangkan situs dan fitur di dalamnya.
Jadi website seperti apa yang sebaiknya menggunakan shared hosting jika sudah memahami apa itu shared hosting.
Shared hosting sepertinya lebih cocok jika Anda ingin membuat blog berdomain TLD atau misal membuat website UMKM skala lokal (kota, kabupaten, kecamatan).
Tampilan website cukup sederhana saja tanpa perlu fitur komplit yang justru memakan ruang kapasitas hosting Anda.
Itu tadi penjelasan terkait apa itu shared hosting. Disarankan lebih baik menyewa satu hosting penuh saja. Namun keputusan kembali di tangan Anda sebagai pemilik website. *