Dailynesia.co – Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah Jakarta mulai memberikan dampak signifikan bagi pengelola hotel di Kota Batu.
Sejumlah hotel, termasuk Hotel Aston Inn dan Hotel Samara, melaporkan banyaknya pembatalan reservasi dari instansi pemerintah.
Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat kontribusi besar kegiatan pemerintahan terhadap pendapatan hotel.
Baca juga: Besaran PKH Maret 2025 untuk Lansia Berapa? Miliki Manfaat Besar
Dampak Pembatalan Reservasi Terhadap Pendapatan Hotel
General Manager Hotel Aston Inn, Rocki, mengungkapkan bahwa pembatalan reservasi yang terjadi bisa mencapai empat bulan ke depan.
“Dampak sudah terasa, kegiatan dari kementerian, pemprov, dan pemkot/pemkab sudah banyak yang cancel sampai 4 bulan ke depan,” ujarnya.
Pembatalan ini tidak hanya mengurangi pendapatan, tetapi juga mempengaruhi biaya operasional hotel yang selama ini bergantung pada kegiatan kedinasan, dilansir dari detik.com.
Rocki menambahkan bahwa lebih dari 50% pendapatan hotel berasal dari kegiatan pemerintah.
“Kami cukup menyayangkan pembatalan ini, karena kegiatan-kegiatan kedinasan di hotel ini lebih dari 70% uangnya berputar untuk operasional,” jelasnya.
Situasi ini memaksa pengelola hotel untuk mencari sumber pendapatan alternatif, seperti event sosial atau kerjasama dengan agen travel.
Strategi Pengelola Hotel Menghadapi Tantangan
Hotel Samara juga merasakan dampak serupa. General Manager Arif mengonfirmasi bahwa dua kegiatan penting yang biasanya diadakan oleh pemerintah telah dibatalkan.
