Pertama, emas memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Anda dapat dengan mudah menjual atau membeli emas sesuai kebutuhan.
Kedua, emas dapat digunakan sebagai dana darurat. Anda dapat menjual emas saat membutuhkan dana mendesak.
Ketiga, harga emas cenderung naik seiring waktu. Emas dianggap sebagai aset yang tahan inflasi dan nilainya cenderung terus meningkat.
Keempat, investasi emas relatif mudah dilakukan dengan modal yang fleksibel. Anda dapat memulai investasi emas dengan jumlah kecil dan secara bertahap meningkatkannya seiring waktu.
Baca juga: Macron Sebut Prancis Menunggu Waktu Akui Negara Palestina
Resiko Berinvestasi Perlu Anda Tahu!
Namun, perlu diingat bahwa investasi tanah atau emas juga memiliki risiko masing-masing. Investasi tanah membutuhkan modal yang besar dan likuiditas yang lebih rendah.
Selain itu, nilai tanah juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti perubahan regulasi atau kondisi pasar. Di sisi lain, harga emas dapat fluktuatif dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti inflasi, stabilitas ekonomi, dan permintaan pasar.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk melakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan. Pertimbangkan tujuan investasi Anda, toleransi risiko, dan keadaan pasar saat ini.
Dengan pemahaman yang baik tentang kedua jenis investasi tanah atau emas ini, Anda dapat membuat keputusan yang bijaksana dan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.