Nusron juga menyebutkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh komputer yang tidak dimatikan. Namun, ia menegaskan bahwa penyebab pasti masih dalam penyelidikan.
“Kayanya ya itu ada petugas, pegawai, komputernya itu gak dimatikan. Tapi sejauh ini penyebabnya masih diselidiki,” jelasnya.
Baca juga: DPR Sepakat Ubah Tatib, Fraksi Gerindra: Kalau Ada Masukan Lagi Kita Siap Tampung
Kantor Kementerian ATR/BPN Terbakar: Apakah Ada Motif Tersembunyi?
Insiden kebakaran ini menimbulkan spekulasi, terutama mengingat Kementerian ATR/BPN sedang gencar melakukan berbagai gebrakan, termasuk pencabutan sertifikat hak milik (SHM) dan hak guna bangunan (SHGB) di sejumlah lokasi strategis seperti pagar laut Tangerang dan Bekasi.
Beberapa pihak mempertanyakan apakah kebakaran ini murni kecelakaan atau ada upaya sabotase untuk menghancurkan dokumen-dokumen penting.
Namun, Nusron belum bisa memastikan apakah ada dokumen vital yang ikut terbakar. “Nah itu belum tahu. Kita (harus) masuk dulu, kan kita belum masuk,” ujarnya.
Kantor Kementerian ATR/BPN Terbakar menjadi peristiwa yang menimbulkan banyak pertanyaan.
Meski dugaan sementara adalah korsleting listrik, tidak menutup kemungkinan ada motif lain di balik insiden ini. Penyebab pasti masih dalam penyelidikan, dan publik menunggu klarifikasi resmi dari pihak berwenang.
Semoga insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan dan keutuhan dokumen-dokumen vital negara.
Mari kita berharap agar kebakaran ini tidak menghambat kinerja Kementerian ATR/BPN dalam melayani masyarakat.
