Sementara itu, negara-negara Islam sekutu AS, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, bersikap lebih diplomatis namun tetap waspada terhadap perubahan arah kebijakan luar negeri Amerika.
Baca juga: Kevin Diks Bisa Lawan Jepang? Eks Fiorentina Dikabarkan Segera Ambil Sumpah
Reaksi Pemimpin Negara-negara Islam atas Kemenangan Trump
Banyak pemimpin negara Islam memberikan reaksi skeptis terhadap kemenangan Trump.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, menyatakan bahwa kemenangan ini menuntut Amerika untuk mengedepankan diplomasi dan bukan retorika permusuhan terhadap dunia Islam.
Sebaliknya, Iran menyampaikan kritik tajam dengan menyebut kemenangan Trump sebagai ancaman bagi perdamaian dunia dan stabilitas Timur Tengah.
Di sisi lain, Arab Saudi dan beberapa negara Teluk lebih memilih menyatakan dukungan mereka untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump, meski masih menyimpan keraguan atas prospek kebijakan Timur Tengah Trump yang cenderung berpihak pada Israel.
Apa Arti “Kemenangan Trump di Pemilu AS 2024” Bagi Stabilitas Timur Tengah?
Kemenangan Trump di Pemilu AS 2024 membawa ketidakpastian bagi stabilitas Timur Tengah.
Kebijakan keras terhadap Iran, dukungan tanpa syarat pada Israel, dan kecenderungan untuk mengintervensi konflik regional bisa kembali mengakibatkan peningkatan ketegangan.
Banyak analis memperingatkan bahwa jika Trump terus mendorong kebijakan yang memihak satu pihak saja, AS berisiko kehilangan kepercayaan dari negara-negara Islam yang selama ini menjalin kerja sama ekonomi maupun keamanan.
Baca juga: Rute KRL Jabodetabek 2024: Efisiensi yang Dijanjikan, Kenaikan Tarif yang Mengejutkan
Kemenangan Trump dan Tantangan Bagi Dunia
Kemenangan Trump di Pemilu AS 2024 telah memicu kekhawatiran yang mendalam bagi banyak negara, terutama negara-negara Islam.
Kebijakan “America First” yang agresif di masa lalu meninggalkan jejak perpecahan dan ketidakstabilan, dan dunia kini bertanya-tanya apakah Trump akan mengikuti jejak kebijakannya yang kontroversial ataukah mengambil arah yang lebih diplomatis.
Satu hal yang pasti, dunia tengah menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian dengan Trump kembali di kursi kepresidenan, dan negara-negara Islam terus memantau langkah-langkah Amerika ke depan dengan penuh waspada.