Dailynesia.co – Usai perusahaan X.com miliki Elon Musk gagal memenuhi tenggat waktu, telah ditentukan untuk menunjukkan perwakilan hukum baru di negara Brazil.
Akhirnya Mahkamah Agung Brazil dengan sangat terpaksa memutuskan untuk melarang X.com (dulunya bernama Twitter) beroperasi di negaranya.
Baca juga: Cara Pembayaran Paspor via BCA Mobile Terbaru 2024, Mudah Tak Perlu Keluar Rumah
Tangguhkan X.com Gagal Penuhi Target
Mahkamah Agung Brazil akhirnya menangguhkan X.com lantaran gagal memenuhi target telah ditentukan.
Pada akhirnya hakim Mahkamah Agung Brazil Federa Israel Alexandre de Moraes memerintahkan segera dilakukan penangguhan.
Penangguhan terpaksa dilakukan sampai X.com, mematuhi semua keputusan pengadilan dan membayar semua denda sesuai peraturan berlaku.
Baca juga: 2 Cara Mengambil Uang dari YouTube dan Ini Syarat Wajib Dipenuhi
Bayar Denda Langgar Hukum Brazil
Larangan X.com beroperasi di wilayah Brazil lantaran menurut hakim Mahkamah Agung Federa Israel Alexandre de Moraes.
Telah melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Brazil dan diwajibkan membayar denda, bahkan puluhan akun X diblokir.
Alasannya, puluhan akun X tersebut menyebarkan disinformasi terkait pendukung mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.
Baca juga: Meretas Jarak dan Waktu: Digitalisasi Sekolah di Daerah 3T
Kantor X.com di Brazil Ditutup
Sejauh ini jaringan sosial X.com telah digunakan oleh sedikitnya seperpuluh dari 200 juta penduduk negara tersebut.
Berbagai masalah muncul sejak X.com di negara Brazil, berujung pada pemblokiran ratusan akun X oleh hakim dengan alasan pelanggaran hukum Brazil.
Kini, X.com terpaksa menangguhkan bisnis di Brazil terkait masalah sengketa sensor dan perusahaan tersebut memilih menutup kantor di negara itu.
Ancaman ditangkap tidak mematuhi perintah Mahkamah Konstitusi Brazil menjadi penyebabnya, mulai 31 Agustus 2024 X.com beberapa pengguna melaporkan sudah tidak diakses lagi.