Mengapa Sorgum Disebut Tanaman Ajaib untuk Masa Depan Pangan dan Energi Indonesia?

Dengan kemampuannya untuk beradaptasi di berbagai kondisi lahan dan menghasilkan produk bernilai tinggi, sorgum menawarkan potensi besar. Namun, apakah kebijakan terkait sudah maksimal memanfaatkan peluang ini?

Sorgum Disebut Tanaman Ajaib
Sorgum Disebut Tanaman Ajaib/Infonews

Namun, diversifikasi pangan tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun sorgum disebut sebagai tanaman ajaib, tantangan besar terkait pemasaran dan penerimaan konsumen masih menjadi kendala.

Apakah masyarakat Indonesia siap beralih dari gandum ke sorgum? Bagaimana dengan dukungan kebijakan dan insentif bagi petani yang tertarik membudidayakan tanaman ini?

Baca juga: Indonesia vs Jepang, STY Diperkirakan Panggil Justin Hubner dan Pemain Liga Champions Eropa

Masa Depan Energi Berkelanjutan: Bioetanol dari Sorgum

Di sektor energi, sorgum disebut tanaman ajaib juga menjadi harapan baru sebagai bahan baku bioetanol. Dengan batang yang dapat diperas menjadi nira untuk difermentasi, sorgum berpotensi menjadi solusi bagi ketergantungan Indonesia pada BBM impor.

PT Pertamina saat ini tengah mengembangkan pilot project untuk meningkatkan produksi bioetanol dari sorgum di wilayah NTB, dan upaya ini dipandang sebagai langkah penting menuju swasembada energi .

Namun, proyek ini menghadapi tantangan besar, termasuk kapasitas produksi yang belum memadai dan infrastruktur pengolahan bioetanol yang masih terbatas.

Selain itu, tanpa dukungan yang kuat dari pemerintah dan sektor swasta, potensi sorgum disebut tanaman ajaib dalam mengurangi ketergantungan pada BBM impor mungkin tidak akan terealisasi dalam waktu dekat.

Baca juga: Babe Haikal Dipilih Sebagai Kepala BPJPH: Mau Beroposisi, Malah Dapat Jatah, Mana Bisa Terbantah?

Apakah Sorgum Cukup untuk Swasembada?

Meski disebut sebagai tanaman ajaib, implementasi kebijakan terkait pengembangan sorgum masih memiliki banyak tantangan.

Indonesia harus mempercepat peningkatan kapasitas produksi sorgum secara nasional jika ingin benar-benar mencapai swasembada pangan dan energi.

Selain itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk petani, swasta, dan pemerintah, sangat diperlukan.

Di tengah krisis pangan dan energi global, Indonesia memerlukan langkah nyata yang lebih dari sekadar wacana.

Sorgum mungkin menawarkan solusi, tetapi tanpa eksekusi yang efektif, tanaman ajaib ini bisa saja hanya menjadi mitos di tengah ketidakpastian kebijakan pangan dan energi di masa depan.

Sorgum disebut tanaman ajaib karena potensinya dalam mendukung ketahanan pangan dan energi di Indonesia.

Namun, realisasi dari potensi ini sangat bergantung pada kebijakan yang konsisten dan dukungan nyata dari berbagai sektor.

Tanpa solusi yang komprehensif, sorgum mungkin tidak akan mampu menyelesaikan tantangan pangan dan energi yang dihadapi Indonesia.

Leave a Reply