Pengecer LPG 3 Kg Terancam Lenyap Mulai Februari 2025, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?

Mulai Februari 2025, pengecer LPG 3 kg bersubsidi terancam lenyap seiring kebijakan baru pemerintah. Bagaimana dampaknya bagi masyarakat?

Pengecer LPG 3 Kg Terancam Lenyap
Pengecer LPG 3 Kg Terancam Lenyap/katadata

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa harga LPG 3 kg saat ini sebesar Rp 12.750 per tabung jauh di bawah harga sebenarnya, yaitu Rp 42.750 per tabung.

Selisih harga tersebut ditanggung oleh pemerintah melalui subsidi. Pada 2024, realisasi subsidi LPG 3 kg mencapai Rp 80,2 triliun untuk 40,3 juta pelanggan.

Dengan kebijakan baru ini, pemerintah berharap subsidi dapat lebih tepat sasaran dan mengurangi beban anggaran.

Baca juga: Cara Tahu Nama Penerima KJP Plus, Februari 2025 Kapan Cair?

Pertamina Siapkan 253 Ribu Pangkalan Resmi

Pengecer LPG 3 Kg Terancam Lenyap
Pengecer LPG 3 Kg Terancam Lenyap/RRI

Untuk mendukung kebijakan ini, Pertamina telah menyiapkan 253.384 pangkalan resmi yang tersebar di 411 kabupaten/kota.

Sebanyak 99,4% pangkalan tersebut telah siap melakukan transaksi subsidi tepat sasaran. Selain itu, Pertamina juga memperluas sistem pembelian digital untuk memudahkan pendataan dan pengawasan distribusi LPG 3 kg.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, Mustika Pratiwi, menegaskan bahwa pengecer yang berada dalam radius 1 km dari pangkalan resmi akan didorong untuk menjadi pangkalan resmi.

“Dengan demikian, pengecer akan mati sendiri, dan konsumen akan membeli langsung di pangkalan resmi,” ujarnya.

Pengecer LPG 3 kg terancam lenyap seiring kebijakan pemerintah yang mendorong mereka menjadi pangkalan resmi.

Pertamina telah menyiapkan 253 ribu pangkalan resmi untuk memastikan distribusi LPG 3 kg tepat sasaran.

Meski transisi ini mungkin menimbulkan tantangan, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kepastian harga dan ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat. Bagaimana kesiapan kita menghadapi perubahan ini?

Leave a Reply