Dailynesia.co – Pencurian siber memiliki banyak modus terbaru untuk mengurasa rekening korbannya, bahkan penipu NFC pun juga mempunyai senjata baru lebih canggih.
Hal itu berhasil diungkap oleh Firma Keamanan Siber Aset, menyebut para pelaku kejahatan menggunakan malware terdapat dalam NFC.
Firma Keamanan Siber Aset menyebut cara kerja penipuan dengan memanfaatkan malware disebut Ngate.
Baca juga: Butuh Uang Cepat? 7 Aplikasi Kredit Online Bunga Rendah Terdaftar OJK!
Cara Kerja Penipu NFC dengan Malware
Penipu NFC sekarang begitu cerdik dan cerdas dalam memanfaatkan situasi yang jitu.
Salah satunya menggunakan malware atau disebut Ngate, yang cara kerjanya begitu cerdik memberi link berupa teks.
Teks berasal dari penjahat berisi mendesak memasang aplikasi tertentu di perangkat HP dengan alasan pembayaran pajak yang harus dibayar secepatnya.
Baca juga: KJP Plus Oktober 2024 Kapan Cair ke Siswa? Ketahui Prediksinya
Ngaku Karyawan Bank
Cara kerja Penipu NFC memang hebat mengaku sebagai karyawan bank setelah data korban masuk ke website, kemudian meminta data pribadi korban termasuk nomor rekening.
Setelah mendapatkan data pribadi korban kemudian beraksi menelpon korban sebagai karyawan korban.
Baca juga: Disperindag Identifikasi Kelanggaan Gas 3 KG di Kota Batam, Jasa Laundry Jadi Biang Keroknya
Ubah Nomor PIN dan Verifikasi Kartu ATM
Berikutnya, pelaku kejahatan itu memberi kabar soa pesan yang telah dikirimkan sebelum, kemudian meminta nomor PIN pada kartu ATM diubah.
Setelah berhasil, pelaku meminta aktifkan kartu pada NFC yang ada di ponsel, tetapi ternyata sesudah dilacak aplikasi seluler diinstal Malware Ngate, maka dari itu berhati-hati dengan NFC.