Dailynesia.co – Seperti apa cara kerja permanent magnet synchronous motor dan pengaplikasiannya? Bagi yang belajar otomotif, info ini penting untuk diikuti.
Kendaraan bermotor telah telah menjadi penemuan paling penting dalam umat manusia. Kehadirannya sudah mengubah banyak hal terutama dalam mobilitas.
Di abad ke-19 sampai abad ke-20, kendaraan bermotor menjadi simbol kekayaan. Siapa yang memilikinya sudah pasti orang terpandang.
Kepemilikan kendaraan bermotor di era tersebut bahkan mengalahkan para pejabat ataupun raja-raja yang memiliki kuda tunggangan.
Di era modern, kendaraan bermotor memang masih terbilang barang mewah. Namun perlahan mulai bergeser menjadi sesuatu hal yang lumrah.
Sepeda motor misalnya. Kendaraan satu ini sudah jamak dimiliki masyarakat. Bahkan jumlahnya sudah mencapai lebih dari 170 juta per Agustus 2024.
Bagaimana dengan modil? Kendaraan roda empat ini juga jumlahnya tidak kalah banyak di Tanah Air.
Baca juga: Thom Haye Ditegur Pemain Timnas Iran, Ternyata Gara-Gara Hal Ini
Booming Kendaraan Listrik

Perkembangan teknologi yang kian pesat membawa masyarakat khususnya pecinta otomotif pada tren baru, yakni kendaraan listrik.
Kendaraan ini dinilai lebih ramah lingkungan dan akan menjadi tren tersendiri. Selain kendaraan listrik dinilai tidak membutuhkan uji emisi.
Pasalnya bahan bakar bukan berasal dari bensin. Kehadiran kendaraan listrik tersebut juga seiring dengan perkembangan dan semakin mutkahirnya sistem permanent magnet synchronous motor.
Apakah permanent magnet synchronous motor? Mengenai hal atau bagian dari otomotif terbaru itu dibahas lebih lanjut.
Baca juga: Rekomendasi 4 Wax Motor Terbaik, Roda Dua Tetap Terlindungi di Segala Kondisi
Pengertian dan Cara Kerja Permanent Magnet Synchronous Motor

Menjadi bagian dari kendaraan elektronik yang kian masif, apakah yang dimaksud dengan permanent magnet synchronous motor?
Permanent magnet synchronous motor secara singkat diartikan sebagai jenis motor listrik yang menggunakan magnet permanen sebagai sumber medan magnet.
Proses kerjanya berdasarkan prinsip sinkronisasi antara medan magnet rotor dan stator.