Dailynesia – Rencana penyelenggaraan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, nyaris gagal terlaksana.
Sebagai bagian dari Banyuwangi Festival (B-Fest), acara ini akan kembali digelar di Kota Banyuwangi.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Ainur Rofiq, mengungkapkan bahwa awalnya panitia berencana untuk menggelar BEC di wilayah selatan Banyuwangi.
Tujuan dari rencana ini adalah untuk memperluas lokasi acara dan meningkatkan perekonomian daerah.
Namun, setelah melakukan survei lokasi beberapa kali dan melakukan pertemuan dengan instansi pemerintah, termasuk camat dan kepala desa, beserta para pemangku kepentingan, tim panitia memutuskan bahwa BEC 2024 belum dapat diselenggarakan di Kecamatan Genteng.
Baca juga: Uang 10 Juta di Tangan, Ini 4 Ide Bisnis Usaha Bisa Cuan Menguntungkan
Kendala Utama Penyelnggaraan Banyuwangi Ethno Carnival
Salah satu kendala utamanya adalah dampak dari kegiatan BEC terhadap penutupan atau penghambatan akses menuju layanan kesehatan.
Di Kecamatan Genteng terdapat RSUD Genteng dan RS Al Huda. Jika acara tetap dilaksanakan di sana, akses menuju rumah sakit akan terganggu bahkan bisa ditutup.
Selain itu, rute parade BEC juga diperkirakan akan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat sekitar, seperti di Pasar Genteng.
Pasar Genteng sangat ramai terutama di sore hari hingga dini hari. Sehingga, akses menuju pasar juga akan terhambat.