Prabowo dan Erdogan Tandatangani 13 Kesepakatan Emas: Dari Drone Tempur hingga Pembangunan IKN, Ini Daftar Lengkapnya!

Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Turki menandatangani 13 perjanjian kerja sama strategis. Apa saja daftarnya?

Prabowo dan Erdogan Tandatangani 13 Kesepakatan
Prabowo dan Erdogan Tandatangani 13 Kesepakatan/podme

Dailynesia.co – Prabowo dan Erdogan Tandatangani 13 Kesepakatan Emas dalam kunjungan kenegaraan Presiden Turki ke Indonesia pada 11-12 Februari 2025.

Pertemuan ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara, dengan fokus pada peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, pertahanan, dan infrastruktur. Apa saja poin-poin penting dari kesepakatan ini?

Baca juga: Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan: Komunikasi Publik atau Manuver Politik?

Prabowo dan Erdogan Tandatangani 13 Kesepakatan Emas: Bidang Pertahanan dan Industri

Salah satu poin utama dari kesepakatan ini adalah kerja sama di bidang industri pertahanan.

Kedua negara sepakat untuk membangun pabrik drone tempur di Indonesia, yang akan melibatkan perusahaan pertahanan Turki seperti Roketsan, Aselsan, dan Baykar.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pelatihan dan pendidikan bagi personel militer serta pertukaran teknologi pertahanan.

“Kami ingin serius dalam kerja sama industri pertahanan, termasuk produksi bersama dan joint venture dengan perusahaan Turki,” ujar Presiden Prabowo.

Baca juga: Pemkab Jayapura Lukisan Kulit Kayu, Jadikan Produk Kerajinan Unggulan

Kesepakatan Ekonomi dan Perdagangan

Prabowo dan Erdogan Tandatangani 13 Kesepakatan
Prabowo dan Erdogan Tandatangani 13 Kesepakatan/kompas

Kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral menjadi US$ 10 miliar per tahun.

Untuk mencapai target ini, Indonesia dan Turki akan mempercepat finalisasi perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Menteri Perdagangan Turki, Omer Bolat, menyatakan bahwa potensi perdagangan antara kedua negara masih sangat besar.

“Volume perdagangan saat ini hanya sekitar US$ 3 miliar, padahal kedua negara memiliki ekonomi yang kuat,” ujarnya.

Leave a Reply