Program Makan Gratis Telah Dimulai di 190 Dapur dan Rp10 Ribu per Porsi, Bagaimana Pelaksanaanya?

Makan gratis untuk masyarakat kini menjadi kenyataan! Dengan 190 dapur aktif di 26 provinsi, program ini siap memasok menu bergizi bagi ratusan ribu penerima manfaat. Seperti apa pelaksanaannya, dan benarkah ini solusi jangka panjang

Program Makan Gratis Telah Dimulai
Program Makan Gratis Telah Dimulai/westjavatoday

Meskipun langkah ini terlihat menjanjikan, berbagai tantangan menghadang pelaksanaan program, mulai dari distribusi hingga kualitas gizi.

Baca juga: Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Gelombang 2 Kapan? Cek Informasinya

Rp10 Ribu per Porsi: Cukupkah untuk Menu Bergizi?

Anggaran untuk program ini menjadi sorotan utama. Pemerintah mengalokasikan Rp71 triliun dari APBN 2025 untuk membiayai program ini, jauh dari perkiraan awal sebesar Rp450 triliun. Akibatnya, anggaran per porsi turun dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu.

Dengan anggaran ini, menu standar terdiri dari nasi, lauk hewani, sayuran, dan tambahan seperti telur atau daun kelor di beberapa wilayah.

Namun, penyediaan bahan makanan seperti susu masih menghadapi kendala di daerah non-peternakan. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah menu ini benar-benar cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi?

Baca juga: Sanksi untuk Admin Whoosh: Kontroversi Komentar Tak Pantas Terhadap Pelatih Timnas

Pelaksanaan Program: Ambisi Besar, Persiapan Minim?

Program Makan Gratis Telah Dimulai
Program Makan Gratis Telah Dimulai/kompas

Beberapa pengamat menilai pelaksanaan MBG terlalu tergesa-gesa. Masalah seperti keterlambatan distribusi bahan baku, pengawasan dapur, hingga perubahan konsep menu mengemuka. Bahkan, target 3 juta penerima manfaat pada tiga bulan pertama harus direvisi menjadi hanya 600.000 orang.

Selain itu, muncul kekhawatiran bahwa kerja sama pendanaan dengan negara asing, seperti China, bisa memiliki konsekuensi politik.

Leave a Reply