Dailynesia.co – Proyek Strategis Nasional/ PSN Tropical Coastland tengah menjadi sorotan publik.
Terletak berdampingan dengan kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), proyek ini kerap disangka bagian dari kawasan PIK2.
Namun, apa yang sebenarnya membedakan PSN Tropical Coastland dari PIK2? Apa dampaknya terhadap ekosistem hijau dan masyarakat sekitar? Mari kita telaah lebih dalam fakta dan implikasinya.
Baca juga: NewJeans Resmi Keluar dari HYBE Setelah Konflik Berkepanjangan! HYBE Rugi Rp 6,7 Triliun!
PSN Tropical Coastland dan PIK2: Apa Bedanya?
Meski lokasinya berdampingan, PSN Tropical Coastland dan PIK2 adalah dua proyek yang berbeda.
PSN Tropical Coastland merupakan destinasi wisata hijau berbasis eco-tourism yang berfokus pada revitalisasi lingkungan, termasuk perluasan kawasan mangrove hingga 515,79 hektare. Sementara itu, PIK2 lebih dikenal sebagai kawasan hunian dan komersial.
PSN Tropical Coastland diproyeksikan memakan biaya investasi hingga Rp39 triliun, yang sepenuhnya dibiayai oleh investor swasta.
Proyek ini tidak hanya berpotensi mendatangkan 10 juta wisatawan, tetapi juga menciptakan multiplier effect dengan membuka lebih dari 19 ribu lapangan kerja langsung dan tidak langsung.
Baca juga: Pemain Keturunan Adrian Wibowo Promosi ke Tim Utama Klub MLS, Bakal Dipanggil STY?
Dampak Ekologis dan Pariwisata
Pengembangan Tropical Coastland akan menciptakan ekosistem hijau yang mendukung pelestarian lingkungan, seperti wisata mangrove, safari, dan taman tematik Bhineka.
Proyek ini juga bertujuan meningkatkan daya tarik pariwisata berbasis lingkungan di wilayah Tangerang Utara, sekaligus memberikan perlindungan alami terhadap pesisir pantai.
Regulasi dan Status Hukum PSN
Tropical Coastland diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020, yang mengesahkan proyek ini sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Ini memastikan proyek mendapatkan dukungan regulasi untuk percepatan pembangunannya.