Dailynesia.co – Trump ancam BRICS dengan tarif mematikan, memicu ketegangan geopolitik yang kian membara.
Presiden terpilih Amerika Serikat ini menegaskan, negara-negara dalam blok BRICS harus tunduk pada dominasi dolar atau bersiap menghadapi konsekuensi ekonomi yang menghancurkan.
Dalam pesan tegasnya, Trump ancam BRICS mengingatkan bahwa setiap upaya menciptakan mata uang baru sebagai tandingan dolar AS akan menghadapi tarif 100%.
Apakah ini langkah melindungi ekonomi AS atau strategi mempertahankan dominasi global?
Baca juga: Simulasi UMK Semarang 2025 Termasuk Tegal dan Pekalongan, Menuju UMP Jateng Naik 6,5 Persen
Trump Ancam BRICS dengan Tarif 100%: Dominasi Dolar yang Dipertahankan
Donald Trump, melalui media sosial Truth Social, menyampaikan ultimatum tajam kepada negara-negara BRICS, termasuk Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Trump menuntut agar blok ini membatalkan rencana penciptaan mata uang bersama atau menghadapi tarif 100% pada produk ekspor mereka ke AS.
Ancaman ini tidak hanya menekan ekonomi BRICS, tetapi juga memperkuat posisi AS dalam perdagangan internasional.
Namun, banyak pihak menilai langkah ini sebagai bentuk proteksionisme berlebihan yang dapat memicu retaliasi.
Baca juga: Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Desember 2024, Padat Merayap!
BRICS dan Rencana Mata Uang Baru
Negara-negara BRICS telah lama mencari alternatif untuk mengurangi dominasi dolar dalam perdagangan internasional.
Rencana ini muncul di tengah ketegangan geopolitik dan sanksi Barat terhadap Rusia. Namun, sampai saat ini, tidak ada kesepakatan konkret tentang mata uang baru tersebut.
Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa belum ada diskusi serius mengenai hal ini.
Meski demikian, tekanan dari Trump menunjukkan ketakutan AS terhadap potensi runtuhnya dominasi dolar.