Dailynesia.co – Forex, atau foreign exchange, adalah salah satu pasar global terbesar di dunia. Dalam sistem perdagangan mata uang tersebut umumnya ada yang dikenal dengan spread. Lalu apa itu spread dalam forex
Dalam artikel ini, Dailynesia.co akan menjelaskan secara rinci apa itu spread dalam forex, mengapa hal itu penting, kapan spread melebar dan bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk mengambil keputusan perdagangan yang lebih baik.
Apa itu spread dalam forex ?
Spread dalam forex adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) dari pasangan mata uang yang Anda perdagangkan.
Spread merupakan biaya transaksi yang harus dibayar oleh trader kepada broker. Besarnya spread tergantung pada pasangan mata uang, volume perdagangan, volatilitas pasar, dan kebijakan broker.
Untuk menghitung spread, Anda dapat mengurangi harga bid dari harga ask, dan mengubahnya menjadi pips.
Pips adalah satuan perubahan nilai tukar mata uang, biasanya 4 angka di belakang koma. Misalnya, jika harga bid EUR/USD adalah 1,2100 dan harga ask adalah 1,2105, maka spread adalah 0,0005 atau 5 pips.
Spread penting dalam trading forex karena mempengaruhi besar kecilnya keuntungan yang dapat Anda peroleh. Semakin kecil spread, semakin mudah bagi Anda untuk mencapai titik impas atau profit.
Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi spread, seperti nilai mata uang, berita ekonomi, waktu trading, dan pemilihan broker.
Baca Juga: Apa Itu Lot Dan Berapa Nilai 1 Lot dalam Forex?
Kapan Spread Melebar ?
Untuk mengetahui lebih dalam tentang apa itu spread dalam forex maka kita perlu membahas tentang pelebaran spread. Tepatnya kapan terjadi pelebaran spread dan faktor apa yang menyebabkan spread menjadi melebar.
Spread melebar adalah kondisi di mana selisih antara harga bid dan ask menjadi lebih besar dari biasanya. Spread melebar biasanya terjadi karena beberapa faktor, seperti:
- Nilai mata uang: Jika nilai mata uang berubah secara signifikan, maka spread akan melebar karena broker akan menyesuaikan harga bid dan ask sesuai dengan fluktuasi pasar.
- Berita ekonomi: Jika ada berita ekonomi yang berdampak besar pada pasar forex, seperti data inflasi, pengumuman suku bunga, atau perang dagang, maka spread akan melebar karena pasar akan mengalami volatilitas tinggi dan likuiditas rendah.
- Volatilitas dan likuiditas mata uang: Jika pasangan mata uang yang Anda perdagangkan memiliki volatilitas dan likuiditas yang rendah, maka spread akan melebar karena broker akan menambahkan risiko ke harga bid dan ask. Volatilitas dan likuiditas mata uang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu trading, permintaan dan penawaran, dan popularitas mata uang.
- Volume trading: Jika volume trading di pasar forex meningkat, maka spread akan melebar karena broker akan menghadapi kesulitan dalam mengeksekusi pesanan dengan harga yang diinginkan. Volume trading biasanya meningkat pada saat terjadi overlap antara sesi pasar yang berbeda, seperti sesi Eropa dan Amerika Serikat.
Menurut salah satu sumber, spread melebar paling sering terjadi pada saat terjadi overlap antara pasar di wilayah Eropa dan Amerika Serikat, yang terjadi pada pukul 19:00 – 22:00 WIB.
Pada saat itu, volume trading dan volatilitas pasar meningkat, sehingga spread menjadi lebih besar.
Jenis Spread
Dari penjelasan di atas tentunya kita sudah banyak tahu tentang apa itu spread dalam forex. Selanjutnya ialah tentang jenis dari spread itu sendiri yang biasanya diterapkan beberapa broker. Setidaknya ada dua jenis utama spread dalam forex, yaitu: