Apa Saja yang Terdampak dari PPN 12%? Menimbang Dampak Ekonomi dan Opini dari Pakar Ekonomi

Kenaikan PPN menjadi 12% pada tahun 2025 memantik pro dan kontra di berbagai kalangan. Kebijakan ini dianggap mampu mendukung pembangunan, namun juga berisiko memperberat beban ekonomi masyarakat. Bagaimana dampaknya?

Apa Saja yang Terdampak dari PPN 12%?
Apa Saja yang Terdampak dari PPN 12%?/balikpapan pos

Dailynesia.co – Apa saja yang terdampak dari PPN 12%? Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang akan diberlakukan mulai 2025 menimbulkan banyak pertanyaan terkait dampaknya.

Kebijakan ini dinilai akan memengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk konsumsi rumah tangga, daya beli masyarakat, dan laju inflasi.

Namun, para ekonom dan organisasi masyarakat menilai kenaikan ini bisa memperberat ekonomi rakyat, terutama kelompok menengah ke bawah.

Artikel ini mengupas dampak kebijakan tersebut terhadap berbagai sektor, dengan mempertimbangkan sudut pandang para ahli.

Baca juga: Netizen Belanda Kritik Naturalisasi di Tubuh Timnas, Sebut Tidak Masuk Akal

Dampak PPN 12% pada Konsumsi Domestik

Apa Saja yang Terdampak dari PPN 12%?
Apa Saja yang Terdampak dari PPN 12%?/treanisa

Kenaikan tarif PPN hingga 12% diperkirakan akan menekan daya beli masyarakat, terutama kalangan kelas menengah.

Ekonom dari CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menyebutkan bahwa barang seperti elektronik, furnitur, dan perlengkapan rumah tangga akan terkena imbas besar.

Konsumsi domestik, yang menyumbang hingga 84% dari total perekonomian, berisiko menurun drastis.

Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), kenaikan ini bisa memperburuk daya beli konsumen yang sudah terdampak kenaikan sebelumnya dari 10% ke 11%.

Penurunan konsumsi ini dapat menciptakan efek domino yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: ICC Resmi Nyatakan Netanyahu Sebagai Buronan Internasional: Saatnya Dunia Bersatu Mengadili Manusia Ini!

Apa Saja yang Terdampak dari PPN 12%?

Kenaikan PPN 12% langsung menyasar barang dan jasa yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Beberapa pihak yang paling merasakan dampaknya meliputi:

1. Konsumen Rumah Tangga

Barang-barang konsumsi seperti pakaian, alat elektronik, dan kebutuhan rumah tangga akan semakin mahal.

Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dampak ini terutama dirasakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah yang daya belinya sudah melemah akibat kenaikan PPN sebelumnya.

2. Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

UKM yang menggunakan bahan baku atau produk jadi yang dikenakan PPN akan menghadapi kenaikan biaya produksi.

Sebagian besar UKM juga kesulitan menaikkan harga produk mereka karena daya beli konsumen menurun, sehingga margin keuntungan tergerus.

3. Pekerja dan Buruh

Kenaikan PPN dapat memicu inflasi, yang berarti harga kebutuhan pokok meningkat. Serikat buruh, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), khawatir dampak ini akan mencekik pekerja yang pendapatannya tidak sebanding dengan kenaikan biaya hidup.

Leave a Reply