Rosa Vivien Ratnawati dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga memberikan dukungan terhadap inisiatif ini.
Ia menyatakan bahwa kerja sama dengan AQUA sebagai off taker sampah plastik yang terkumpul oleh pemulung dapat membantu menjaga lingkungan tetap bersih.
Selain itu, ia juga berharap agar pemerintah daerah dapat terlibat aktif dalam kerja sama ini, dan mengajak para kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk berkolaborasi.
Melalui kerja sama ini, Ikatan Pemulung Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pengumpulan sampah plastik yang memiliki nilai ekonomis.
Sampah plastik yang terkumpul akan dimasukkan ke dalam ekosistem pengelolaan sampah AQUA, sehingga tidak hanya mendukung upaya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para pemulung.
AQUA juga telah aktif dalam mengembangkan unit bisnis daur ulang (Recycling Business Unit/RBU) untuk mengolah kembali sampah plastik menjadi bahan baku produk daur ulang.
Hingga saat ini, AQUA telah berhasil mengumpulkan 22.000 ton sampah plastik yang didaur ulang menjadi bahan baku baru, sebagai upaya nyata dalam mendukung penerapan ekonomi sirkular.
Dengan komitmen dan kolaborasi multipihak, AQUA percaya bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam menanggulangi masalah sampah plastik.
Melalui inisiatif ini, AQUA tidak hanya berupaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan bersama Ikatan Pemulung Indonesia, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.