Dailynesia.co – Drama penetapan UMP 2025 tak kunjung jelas menciptakan ketegangan di kalangan buruh dan pengusaha.
Hingga menjelang akhir tahun, keputusan pemerintah mengenai Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 masih belum tuntas.
Ketidakpastian ini memunculkan spekulasi dan pertanyaan: apakah drama penetapan UMP 2025 akan mencerminkan kondisi nyata di lapangan atau hanya sekadar kebijakan yang menguntungkan segelintir pihak?
Drama Penetapan UMP 2025 Tak Kunjung Jelas: Mengapa Ketidakpastian Ini Berlanjut?
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada awalnya menjanjikan pengumuman UMP 2025 pada 21 November 2024.
Namun, janji tersebut batal ditepati tanpa ada penjelasan yang memadai. Kemnaker mengungkapkan bahwa keputusan ini harus menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Prabowo Subianto. Lantas, apa yang menyebabkan penundaan ini?
Penyebab utama terletak pada pengkajian ulang formula penetapan UMP yang harus menyesuaikan dengan putusan Mahkamah Konstitusi terkait perubahan aturan dalam Omnibus Law Cipta Kerja.
Keputusan MK yang membatalkan beberapa pasal dalam UU Cipta Kerja terkait pengupahan mempengaruhi proses penyusunan formula upah minimum yang sesuai dengan instruksi MK.
Namun, masalah ini seharusnya sudah dapat diselesaikan jauh sebelum batas waktu pengumuman.
Baca juga: Hakim Belum Sentuh Jokowi yang Beri Afirmasi Pangkal Kasus Gula Rp400 Miliar Tom Lembong
Buruh Ancam Mogok Nasional Jika Tidak Ada Kejelasan
Tidak hanya sekedar penundaan, tetapi ketidakjelasan ini memicu ketegangan. Serikat buruh, yang diwakili oleh Presiden KSPI Said Iqbal, telah menyatakan penolakan keras terhadap draf Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) yang tidak sesuai dengan keputusan MK.
Pembagian kategori upah antara industri padat karya dan industri padat modal dalam draft tersebut dianggap bertentangan dengan keputusan MK yang hanya mengatur kenaikan upah berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Buruh pun mengancam untuk melakukan mogok nasional jika isi draft tersebut tetap dipaksakan.
Ini menjadi sinyal yang jelas bagi pemerintah bahwa ketidakpastian dalam penetapan UMP bisa berujung pada ketegangan sosial yang lebih besar.
Jika mogok nasional benar-benar terjadi, dampaknya bukan hanya pada sektor ketenagakerjaan, tetapi juga pada stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Baca juga: Hati-Hati! Ini Daftar Ikan dengan Merkuri Tinggi yang Bisa Mengancam Kesehatanmu!
Mengapa Presiden Prabowo Belum Mengambil Keputusan Final?
Salah satu alasan mengapa penetapan UMP 2025 belum diumumkan adalah karena presiden, sebagai pengambil keputusan akhir, masih menunggu evaluasi lebih lanjut terkait rumusan kebijakan yang sedang digodok.