Flashback! Ekonomi Indonesia Turun dalam Setahun Dari Upper Middle ke Lower Middle? Hanya Covid atau Ada ada Faktor lain?

Data Bank Dunia yang menunjukan Ekonomi Indonesia Turun dalam Setahun dari upper middle income ke lower middle income menjadi hal perlu dikaji. Selain faktor pandemi Covid-19 yang sering disebutkan oleh pemerintah, factor lain juga berpengaruh pada kondisi ini. Penurunan ekonomi yang semakin terasa hingga tahun 2024 ini menunjukkan tanda-tanda krisis dan resesi yang perlu segera ditangani dengan kebijakan yang lebih efektif.

Ekonomi Indonesia Turun dalam Setahun
Ekonomi Indonesia Turun dalam Setahun/infopublik.id

Baca juga: Pakar BRIN Peringatkan Bahaya Megathrust: Tanah Bisa Bergerak 20 Meter Serentak, Seukuran Pulau Jawa!

Ketergantungan pada Sumber Daya Alam: Tanda Kegagalan Struktural?

Ekonomi Indonesia Turun dalam Setahun
Ekonomi Indonesia Turun dalam Setahun/CNBC Indonesia

Indonesia masih sangat bergantung pada ekspor komoditas seperti minyak sawit dan batu bara, yang merupakan bentuk paling dasar dari ekonomi berbasis sumber daya alam.

Di negara-negara maju, sektor jasa dan manufaktur mendominasi perekonomian, sementara sektor sumber daya alam biasanya memainkan peran yang lebih kecil.

Ketika negara lain beralih ke manufaktur dan jasa, Indonesia tampaknya tertahan di rantai nilai ekonomi yang paling rendah.

Hal ini menjadi salah satu indikator bahwa meskipun tampak berkembang, struktur ekonomi Indonesia masih lemah.

Baca juga: Dishub Batam Mulai Terapkan Pembayaran Parkir  Non Tunai Gunakan QRIS

Masyarakat Terjebak dalam Konsumsi Tak Produktif

Ekonomi Indonesia Turun dalam Setahun
Ekonomi Indonesia Turun dalam Setahun/youtube

Faktor internal lainnya yang memperburuk kondisi ekonomi Indonesia adalah perilaku konsumsi yang tidak produktif di kalangan masyarakat.

Misalnya, kerugian akibat judi online di Indonesia diperkirakan mencapai 600 triliun rupiah per tahun, sementara pinjaman online menyumbang kerugian hingga 120 triliun rupiah.

Selain itu, Sisa makanan yang terbuang mencapai 500 triliun rupiah setiap tahunnya, serta kemacetan yang menyebabkan kerugian hingga 100 triliun rupiah.

Semua ini menciptakan “hilangnya uang sia-sia” yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan ekonomi yang lebih produktif.

Ekonomi Indonesia Turun dalam Setahun dari data 2020-202 dari status upper middle income menjadi lower middle income tidak hanya berhenti di tahun 2021, tetapi dampaknya semakin terasa hingga tahun 2024.

Tingginya suku bunga acuan, ketergantungan pada ekspor sumber daya alam, serta perilaku konsumsi masyarakat yang tidak produktif telah membawa Indonesia semakin mendekati titik kritis.

Saat ini, tanda-tanda krisis ekonomi dan resesi sudah jelas terlihat, dan tanpa perbaikan kebijakan yang tepat, kondisi ini berpotensi terus memburuk.

Leave a Reply