Gaji Pekerja Dipotong Demi Dana Pensiun, ASN Malah Naik Gaji: Krisis Baru Keadilan Sosial?

Kebijakan pemerintah yang memotong gaji pekerja sektor swasta untuk dana pensiun sementara menaikkan gaji ASN, TNI, Polri, dan pensiunan pada 2025 menimbulkan pertanyaan serius tentang keadilan sosial. Kebijakan yang dianggap tidak adil ini justru memperlebar jurang ketimpangan antara sektor swasta dan pemerintah.

Gaji Pekerja Dipotong Demi Dana Pensiun
Gaji Pekerja Dipotong Demi Dana Pensiun/katadata

Padahal, para karyawan swasta ini bukan hanya sekadar pekerja, mereka adalah bagian dari mesin ekonomi yang mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi nasional.

Ketika gaji mereka dipotong demi iuran dana pensiun, sementara ASN terus mendapatkan kenaikan gaji, ketidakadilan sosial semakin terasa.

Kebijakan semacam ini hanya akan memperlebar jurang ketimpangan antara sektor swasta dan pemerintah.

Baca juga: Apakah Bayar Pajak Pakai Kartu Kredit Bisa Dilakukan? Simak Aturannya

Apakah Pemerintah Menutup Mata?

Gaji Pekerja Dipotong Demi Dana Pensiun
Gaji Pekerja Dipotong Demi Dana Pensiun/kompas

Jika kebijakan ini terus dilanjutkan, kita mungkin akan menghadapi krisis keadilan sosial yang lebih besar.

Pemotongan gaji pekerja sektor swasta tidak hanya mengancam daya beli mereka, tetapi juga menurunkan kualitas hidup jutaan keluarga.

Sementara itu, ASN terus menikmati peningkatan kesejahteraan dengan gaji yang stabil dan berbagai tunjangan, bahkan di tengah inflasi.

Pemerintah perlu bertanya pada diri sendiri “Apakah kebijakan ini benar-benar adil? Ataukah ini hanya upaya untuk memperkuat dukungan dari ASN, yang notabene merupakan bagian dari struktur birokrasi yang paling dekat dengan kekuasaan?”

Baca juga: Nasib Kelas Menengah Indonesia: Segerakan Reformasi Dukungan Sosial, Ini Saran Konkret untuk Pemerintah!

Solusi untuk Kesetaraan

Jika pemerintah benar-benar berkomitmen pada keadilan sosial, solusi yang lebih adil harus ditemukan.

Salah satunya adalah menyeimbangkan kenaikan gaji ASN dengan kebijakan yang lebih berpihak pada pekerja swasta, seperti pengurangan beban pajak atau insentif khusus bagi perusahaan yang memberikan dana pensiun tanpa mengurangi gaji pokok karyawan.

Pada akhirnya, kebijakan mengenai gaji pekerja dipotong demi dana pensiun, sementara ASN terus menikmati kenaikan gaji, hanyalah cerminan dari krisis keadilan sosial yang sedang kita hadapi.

Pemerintah harus menyadari bahwa kesejahteraan seluruh rakyat, bukan hanya ASN, adalah prioritas utama dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi negara ini.

Leave a Reply