Dailynesia.co – Gempa Bengkulu terbaru kembali mengguncang wilayah barat daya Indonesia.
Pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024, pukul 23:54 WIB, gempa dengan kekuatan 5,2 magnitudo terjadi di Bengkulu.
Meski guncangan ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami, BMKG segera mengeluarkan peringatan penting terkait potensi gempa megathrust yang mengancam wilayah ini.
Peringatan ini menambah kekhawatiran masyarakat akan bencana alam yang lebih besar di masa mendatang.
Baca juga: Tukang Sound Tewas Usai Terjatuh dari Truk di Blora, Diduga Tergelincir
Detail Gempa Bengkulu Terbaru
Gempa Bengkulu terbaru yang terjadi pada Sabtu malam itu tidak hanya dirasakan di Bengkulu, tetapi juga di sejumlah wilayah tetangga seperti Pagaralam, Muara Enim, Sungai Penuh, Lubuk Linggau, hingga Baturaja.
Dengan pusat gempa di kedalaman 21 kilometer pada koordinat 4.43 LS – 102.18 BT, sekitar 59 kilometer barat daya Kabupaten Seluma, guncangan ini cukup membuat panik warga yang tengah beristirahat.
Baca juga: Banjir Bandang Ternate: Duka Mendalam Saat Belasan Orang Kehilangan Nyawa
Peringatan Megathrust dari BMKG
Meskipun gempa Bengkulu terbaru ini tidak menimbulkan ancaman tsunami, BMKG menyampaikan peringatan serius mengenai potensi gempa megathrust yang bisa terjadi di wilayah ini.
Bengkulu memang termasuk dalam Zona Megathrust Mentawai-Siberut, yang berada di sepanjang lempeng subduksi di Sumatera.
Di sini, Lempeng Indo-Australia menyusup di bawah Lempeng Eurasia, menciptakan potensi gempa besar hingga magnitudo 8,9.
Para ilmuwan Indonesia juga telah lama khawatir akan adanya seismic gap di Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, yang bisa mengguncang wilayah sekitarnya dengan kekuatan dahsyat.
Baca juga: Investasi Jangka Panjang Bisa Dicoba, Jual Beli Emas Atau Bisnis Usaha Properti
Sejarah Gempa di Zona Megathrust Sumatera
Wilayah Sumatera, khususnya zona megathrust, memiliki sejarah panjang terkait gempa bumi besar.
Gempa besar pertama di zona ini tercatat terjadi pada tahun 1797 dengan kekuatan magnitudo 8,6-8,7 yang diikuti oleh tsunami.
Sejak itu, beberapa gempa besar lainnya juga mengguncang wilayah ini, termasuk gempa pada 4 Februari 1971 dengan magnitudo 6,3 yang menyebabkan kerusakan bangunan.
Gempa Bengkulu terbaru mengingatkan kita akan potensi bahaya besar yang mengintai dari zona megathrust di wilayah ini.
Peringatan BMKG terkait gempa megathrust harus menjadi perhatian serius, terutama bagi masyarakat dan pemerintah setempat.