Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang: Fakta, Investigasi, dan Penyebab Utama

Tragedi penerbangan Jeju Air Flight 2216 meninggalkan duka mendalam. Apa sebenarnya yang terjadi hingga kecelakaan ini menjadi salah satu bencana penerbangan terburuk di Korea Selatan?

Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang
Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang/eastern eye

Proses identifikasi korban masih berlangsung karena kondisi jenazah yang sulit dikenali. Sebuah kamar mayat sementara didirikan di bandara untuk memfasilitasi proses ini.

3. Penyelidikan Awal dan Temuan

Kementerian Transportasi Korea Selatan mengungkapkan bahwa kotak hitam pesawat, termasuk Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR), telah ditemukan.

Meskipun CVR dalam kondisi baik, FDR mengalami kerusakan parsial yang dapat memperlambat proses analisis data. Jika diperlukan, perangkat ini akan dikirim ke Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) untuk dekode lebih lanjut.

Baca juga: Tragis! Bus SMP Tabrak Truk di Tol Malang, 4 Korban Jiwa

Kemungkinan Penyebab: Bird Strike dan Malfungsi Landing Gear

Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang
Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang/the japan times

Bukti awal menunjukkan bahwa bird strike mungkin menjadi penyebab utama malfungsi landing gear. Video di lokasi kejadian memperlihatkan pesawat mendarat tanpa roda pendaratan, yang menyebabkan tergelincirnya pesawat hingga menabrak tembok.

NTSB, Boeing, dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) turut membantu investigasi. Jeju Air dan Boeing menyatakan komitmen penuh untuk mendukung proses ini dan menyampaikan permintaan maaf mendalam kepada keluarga korban tewas Jeju Air capai 179 orang.

Baca juga: Buktikan Sendiri! Ini Dia Handphone Terbaik di Dunia yang Jadi Incaran Semua Orang

Permintaan Maaf dari Jeju Air

CEO Jeju Air, Kim E-bae, secara terbuka meminta maaf kepada keluarga korban tewas Jeju Air capai 179 orang. Dalam konferensi pers, ia menyatakan bahwa pesawat telah melalui pemeriksaan rutin dan tidak menunjukkan masalah teknis sebelum penerbangan.

Leave a Reply