Namun, pernyataan ini tampaknya tidak cukup menjawab keresahan masyarakat. Sejumlah pihak menilai bahwa edukasi yang dimaksud JRP belum dirasakan manfaatnya.
Proyek sebesar ini seharusnya melibatkan dialog intensif dengan warga pesisir sejak awal.
Baca juga: Fenomena Berburu Koin Jagat: Tren Digital yang Menghibur atau Mengkhawatirkan?
Nelayan Resah: Apakah Pagar Laut Ini Melindungi atau Mengganggu?
Bagi nelayan, keberadaan pagar ini justru menjadi penghalang aktivitas mereka. Mereka harus mengubah rute perjalanan, yang meningkatkan biaya operasional.
Selain itu, tidak ada kejelasan tentang manfaat langsung yang bisa mereka dapatkan dari proyek ini.
“Kalau memang buat budidaya, harusnya ada masukan dari kami. Tapi ini malah dipasang tanpa pemberitahuan,” ujar salah satu nelayan.
Bahkan, dugaan muncul bahwa proyek ini melibatkan kepentingan pihak tertentu, termasuk seorang selebriti terkenal.
Namun, hingga kini, identitas sebenarnya dari dalang di balik proyek ini masih menjadi tanda tanya besar.
Baca juga: Cara Pesan Hotel Bayar di Tempat, Pilih Hotel Label Bayar di Hotel dan Kamar Label Pat At Hotel
Tanggapan Bu Susi: Pagar Laut atau Pagar Kepentingan?
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memberikan tanggapannya melalui media sosial.
“Proyek seperti ini hanya memperburuk kondisi masyarakat pesisir jika tidak melibatkan mereka dalam perencanaan.
Nelayan itu tulang punggung negara, jangan sampai diabaikan!” tegas Bu Susi.