George Birnie, diyakini sebagai orang pertama yang membuka perusahaan perkebunan tembakau di Jember tahun 1850 Masehi.
4. Jember Fashion Carnival
Kota Jember dari dulu dikenal sebagai pusat industri kreatif spektakuler, berkat inovasi maestro Dynand Faris lahir event bergengsi Jember Fashion Carnival.
Saat itu Dynand Faris pertama kalinya menggelar peragaan busana ciptaannya sendiri, yang kemudian ditampilkan dalam catwalk sepanjamg 3,6 kilometer mampu hipnotis penonton.
Sejak itu, Jember Fashion Carnival mendunia yang pesertanya diikuti warga lokal, bahkan karya anak-anak Jember diakui dunia internasional.
JFC yang digelar setiap tahunnya menghantarkan Jember, sebagai “ Kota Karnaval Dunia” dan ternyata mampu menggerakan perekonomian Kota Jember.
Bukan hanya perekonomian di bidang UMKM saja, akan tetapi keberadaan JFC juga memberi pengaruh besar di bidang perhotelan hingga restoran.
Hal menarik dari selama berlangsung Festival Jember Fashion Carnival, adalah tingkat hunian hotel baik bintang maupun non bintang selalu penuh selama JFC berlangsung.
Baca juga: Ribuan Kader dan Alumni HMI NTB Saksikan Film “Lafran” dalam Nobar
5. Pantai Teluk Love
Bibir pantai Payangan yang menyerupai bentuk hati kemudian disebut Pantai Teluk Love berada di Desa Sumbererjo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Dikelilingi deretan bukit, seperti Bukit Sruni, Bukit Samboja dan Bukit Domba, kemudian saat berwisata di Bukit Domba akan menjumpai wisata lain yang unik.
Destinasi wisata begitu berbeda dari lainnya, yakni Gua Jepang, Puncak Nirwana dan Raja A.Empat, yang pasti dapat dijadikan alternatif pilihan.