Dailynesia.co – Diskusi mengenai utang sering kali disertai berbagai mitos dan fakta tentang utang yang membingungkan.
Salah satu mitos dan fakta tentang utang yang umum beredar adalah bahwa utang selalu bersifat negatif.
Namun, kenyataannya, utang terbagi menjadi dua jenis: produktif dan konsumtif. Utang produktif, seperti mencicil peralatan kerja yang dapat menghasilkan pendapatan, bisa jadi sangat menguntungkan.
Misalnya, seorang desainer grafis yang mencicil laptop untuk keperluan freelance akan mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut.
Sebaliknya, utang konsumtif, seperti belanja tanpa rencana, tidak memberikan nilai tambah.
Baca juga: Di Mana Lokasi Ujian SKD CPNS 2024? Begini Cara Mengetahuinya!
Mitos dan Fakta Tentang Utang
1. Mitos: Utang Bisa Dilunasi dengan Pemutihan
Banyak orang percaya bahwa utang dapat dilunasi hanya dengan melakukan pemutihan. Namun, kenyataannya, satu-satunya cara untuk bebas dari utang adalah dengan melunasinya.
Metode pemutihan ini sering kali adalah penipuan yang hanya mengakibatkan kerugian lebih besar.
2. Mitos: Asuransi Kartu Kredit Menyelesaikan Utang
Beberapa orang berpikir bahwa memiliki asuransi kartu kredit dapat membantu mereka terbebas dari kewajiban utang.
Namun, tidak semua asuransi kartu kredit memberikan perlindungan yang diharapkan. Biasanya, asuransi ini hanya berlaku jika pemilik kartu mengalami musibah yang parah, seperti meninggal atau cacat permanen. Jika tidak, utang tetap harus dibayar.