Presiden AS Ungkap Gencatan Senjata Bisa Tercapai dengan Syarat Khusus

Ternyata ada syarat khusus ketika ingin gencatan senjata? Apakah itu?

gencatan senjata
Biden Tolak Seruan Gencatan Senjata di Gaza dari Jokowi Cs (CNN Indonesia)

Dailynesia.co – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berani menjamin bahwa gencatan senjata dapat segera terlaksana di Jalur Gaza Palestina besok dengan syarat.

Biden mengungkapkan bahwa syarat utama hal tersebut bisa terjadi ialah apabila Hamas mau melepaskan seluruh sandera warga Israel yang saat ini masih ditahan di Gaza.

‘’Seperti yang sudah saya katakan, terserah pada Hamas apabila mereka ingin melakukannya (gencatan senjata), kita bisa mengakhirinya besok. Dan gencatan senjata (bisa saja) dimulai besok juga,’’ ungkap Biden saat acara penggalangan dana di Seattle, pada hari Sabtu, 11 Mei 2024.

Menurut wartawan yang meliput acara tersebut, terdapat keluarga dari lima warga AS yang jadi sandera Hamas di Gaza.

Itu sudah bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan beserta Utusan AS untuk Timur Tengah yakni Brett McGurk pada Jumat.

Baca juga: Cara Menaikan Limit Flexi Cash Jenius, Mudah Tanpa Aplikasi Tambahan

Temuan Mengejutkan! AS Menolak Gencatan Senjata Sampai Saat Ini

Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, pihak keluarga AS mengungkapkan rasa frustrasi yang luar biasa terkait dengan nasib anggota keluarga mereka yang masih ditahan oleh Hamas sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

Kekhawatiran tersebut kian meningkat setelah video para sandera baru-baru ini kembali beredar di media sosial.

Hal ini memperlihatkan kondisi para sandera yang begitu memprihatinkan sebagaimana tampak kurus, cacat, pusat dan jelas saja berada di bawah tekanan Hamas.

Hingga saat ini, pihak Hamas dan Israel masih terus berunding terkait dengan kesepakatan gencatan.

Hamas sudah menjelaskan sepakat atas kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, hingga AS tersebut. Akan tetapi, dari pihak Israel jelas saja masih menolak mentah-mentah kesepakatan gencatan senjata itu.

Mengutip dari laman CNN Internastional, Hamas menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai dalang yang menghalang-halangi perundingan gencatan senjata.

Tujuan untuk menggunakan negosiasi sebagai kedok agar bisa dengan leluasa menyerang kota Rafah di bagian Gaza selatan.

Israel sudah berulang kali menolak untuk menyetujui gencatan senjata permanen di Gaza sebelum Hamas benar-benar musnah dan hancur.

Leave a Reply