Dailynesia.co – Sejumlah sirene peringatan di penjuru Kota Eilat, selatan Israel, meraung usai Pasukan Pertahanan (IDF) dilaporkan mencegat rudal diyakini ditembakkan oleh Houthi Yaman pada hari Minggu 21 Juli 2024.
Sirene peringatan tersebut tampak berbunyi saat aksi saling serang antara militer Israel dan Houthi Yaman semakin kian sengit dalam beberapa waktu terakhir.
Melalui pernyataan di X, radio resmi IDF atau militer Israel mengklaim bahwa telah berhasil menembak jatuh sebuah rudal yang terbang dari Yaman menggunakan sistem pertahanan rudal Arrow 3.
Baca juga: Berapa Harga Jam Tangan Rolex Original? Termahal Capai Ratusan Juta
Serbuan Rudal Houthi Yaman Kepada Israel
Dikutip dari laman berita Al Jazeera, serbuan rudal ini datang tidak lama usai Israel menggempur Kota pelabuhan Hodeidah di Yaman sebagai salah satu wilayah strategis Houthi yang sampai sekarang ini masih menguasai negara tersebut.
Serangan tersebut setidaknya telah melukai lebih dari 80 orang. Serangan udara itu dilakukan oleh Israel sebagai balasan atas serangan drone ke Tel Aviv yang diyakini dilakukan oleh Houthi pada Jumat pekan ini.
Serangan drone itu menewaskan satu orang dan melukai 10 orang lainnya. Israel pun dibuat kebingungan mengapa drone tersebut berhasil lolos padahal terdeteksi oleh sistem pertahanan udara mereka.
Pejabat militer Israel menyebut drone tidak bisa dicegah masuk dan terdeteksi sebagai kesalahan manusia (human error).
Sirene pun tidak berbunyi saat drone tersebut memasuki teritori Israel hingga pesawat nirawak yang dipersenjatai hulu ledak itu bisa menabrak gedung apartemen di ibu kota.
Jubir Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces) Daniel Hagari menjelaskan bahwa militer curiga drone merupakan model Samad-3 buatan Iran.
Drone dinilai punya kemampuan yang sudah ditingkatkan agar jangkauan serangan lebih luas.
Sementara itu juga, serangan drone dari Houthi Yaman ini mengejutkan berbagai termasuk Duta Besar AS untuk Israel.