Dailynesia.co – Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuannya terhadap negara Palestina dalam upaya mendukung penyelesaian damai atas konflik yang telah berlangsung lama antara Israel dan Palestina.
Keputusan ini diambil dalam rapat kabinet pada Senin (22/4), menandai komitmen negara ini terhadap perdamaian dan keadilan di kawasan Timur Tengah, seperti dilansir dari ANTARA.
Menurut pernyataan pers yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jamaika, Kamina Johnson Smith, pengakuan terhadap Palestina adalah langkah yang sejalan dengan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendorong saling menghargai dan menghormati hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri.
Dengan mengakui kedaulatan Palestina, Ibukota Kingston ini berkomitmen untuk mendukung solusi dua negara yang dianggap sebagai pendekatan yang paling tepat untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan di kawasan tersebut.
Selain itu, Jamaika juga menegaskan dukungannya terhadap upaya-upaya kemanusiaan di Jalur Gaza, termasuk gencatan senjata, pembebasan sandera, dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Gaza.
Baca juga: Garut Diguncang Gempa, Begini Penjelasan dari BMKG
Jamaika, Ciptakan Perdamaian dengan Mengakui Kedaulatan Palestina
Langkah ini sejalan dengan aspirasi untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan dan memastikan perlindungan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Keputusan Jamaika untuk mengakui Palestina juga mengikuti jejak langkah 140 negara anggota PBB, termasuk 11 negara anggota Komunitas Karibia (CARICOM), yang telah mendukung kedaulatan Palestina.
Pada bulan Oktober tahun sebelumnya, CARICOM secara resmi menyatakan kecaman terhadap serangan balasan Israel di Jalur Gaza, serta menyuarakan dukungan terhadap resolusi Majelis Umum PBB yang mendorong terwujudnya solusi dua negara untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.
Meskipun sebelumnya Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, menyatakan dukungannya terhadap Israel, keputusan untuk mengakui Palestina menunjukkan kematangan politik Jamaika dalam menanggapi kompleksitas konflik tersebut.
Baca juga: Jakarta Menjadi Pusat Bisnis dan Kota Global
Negara kepulauan ini menekankan perlunya penanganan yang bijaksana terhadap kondisi sulit yang dihadapi oleh rakyat Palestina akibat kolonialisme yang nyata, serta rasa tidak aman yang terus dirasakan oleh Israel.
Keputusan negara ini juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya solusi diplomatik dalam mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama di kawasan Timur Tengah.
Dengan langkah ini, Jamaika berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan antara Israel dan Palestina, serta menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menyelesaikan konflik internasional dengan cara yang damai dan menghormati hak asasi manusia.