Dailynesia.co – Dalam dunia pemasaran digital yang kompetitif, cara membuat editorial plan social media bukan hanya soal memposting konten secara acak.
Ini adalah tentang merencanakan dan mengelola strategi konten yang konsisten dan tepat sasaran.
Sayangnya, banyak perusahaan meremehkan peran editorial plan dalam social media marketing.
Tanpa strategi yang terstruktur, tujuan bisnis sering melenceng, sehingga potensi engagement dan penjualan tidak maksimal.
Baca juga: Sudah Dibuka! Inilah Cara Daftar KJP Plus untuk Sekolah Negeri di Jakarta
Apa itu Editorial Plan Social Media?
Editorial plan adalah perencanaan konten yang terstruktur, mencakup topik, jenis konten, dan waktu publikasi.
Editorial plan social media memungkinkan pebisnis untuk mengatur konten secara efektif agar sesuai dengan target audiens dan platform yang digunakan.
Sayangnya, beberapa kebijakan konten saat ini masih kurang mendukung kebutuhan bisnis kecil yang tidak memiliki sumber daya besar untuk mengelola media sosial secara efektif.
Baca juga: Pencurian Data Pelanggan Indosat Terjadi, Akibat Ulah Kenakalan Oknum Dealer
Mengapa Editorial Plan Penting?
Perusahaan sering kali terjebak dalam publikasi konten tanpa perencanaan matang. Akibatnya, konten yang dihasilkan menjadi tidak relevan atau gagal menarik audiens.
Cara membuat editorial plan social media yang benar akan memastikan bahwa setiap konten yang diunggah memiliki tujuan jelas dan tepat sasaran.
Baca juga: Apakah Aplikasi SR Menghasilkan Uang? Fakta di Balik Klaim dan Potensi Penipuannya
Cara Membuat Editorial Plan Social Media
1. Menentukan Tujuan Konten
Langkah pertama dalam cara membuat editorial plan social media adalah menentukan tujuan konten. Apakah ingin meningkatkan brand awareness, penjualan, atau engagement?
Tanpa tujuan yang jelas, konten hanya akan menjadi postingan acak tanpa dampak signifikan.
1. Melakukan Riset Topik
Riset topik adalah kunci agar konten tetap relevan dan menarik. Mengetahui tren terkini di industri atau apa yang diminati audiens dapat membantu menciptakan konten yang tepat sasaran.
Namun, banyak perusahaan yang melewatkan tahap ini, berfokus pada hal-hal yang justru mengabaikan kebutuhan audiens mereka.
2. Menentukan Jenis Konten
Tidak semua konten cocok untuk setiap platform. Memahami platform yang digunakan akan membantu dalam memilih jenis konten yang sesuai, seperti video pendek untuk Instagram atau artikel panjang untuk LinkedIn.
Kebijakan platform yang terus berubah sering kali mempersulit bisnis dalam menentukan jenis konten yang tepat.
3. Membuat Jadwal Konten
Jadwal konten sangat penting untuk memastikan konsistensi publikasi. Tanpa jadwal yang jelas, engagement bisa menurun, dan algoritma platform media sosial tidak akan memberikan visibilitas yang maksimal pada konten.
Alat-alat seperti Trello atau Google Sheets dapat digunakan untuk mengatur jadwal konten dengan lebih terorganisir.
Contoh Editorial Plan Social Media
Untuk membantu Anda memulai, berikut adalah contoh sederhana editorial plan untuk satu minggu:
- Senin: Postingan edukasi tentang produk.
- Rabu: Video tutorial singkat.
- Jumat: Infografik terkait tren industri.
Dengan cara membuat editorial plan social media yang tepat, bisnis dapat meningkatkan kualitas interaksi dengan audiens sekaligus memperkuat strategi pemasaran digitalnya.
Tanpa perencanaan yang matang, konten hanya akan menjadi sia-sia, tidak membawa manfaat apapun pada bisnis.