Dailynesia.co – Data pengguna e Commerce di Indonesia terbaru sedang banyak dicari menuju berakhirnya tahun 2024. Seperti apa gambarannya?
Meski perekonomian Tanah Air diklaim mengalami kelesuan salah satunya dilihat dari sepinya pusat perbelanjaan, namun sebuah nyatanya kebiasaan berbelanja masih tetap tinggi.
Namun habit atau kebiasaan tersebut berubah seiring perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi yang semakin massif.
Sepinya pusat perbelanjaan atau mall tidak dapat menjadi indikator melemahnya daya beli masyarakat. Daya beli masih terbilang cukup tinggi dengan memindahkannya ke online.
Kemudahan dalam membeli barang yang diinginkan dan pilihan dalam menentukan metode pembayaran menjadi inti alasan masyarakat lebih suka membeli secara online.
Tingginya minat masyarakat Indonesia membeli barang secara online di satu sisi membuka seperti apa data pengguna e commerce di Indonesia.
Melihat grafiknya, diprediksi ke depan profesi penjual barang online semakin banyak dan keuntungannya semakin cuan.
Baca juga: Viral #GibranBocilPengecut: Tagar Trending di Media Sosial X, Apa Penyebabnya?
Alasan Masyarakat Beli Barang di E Commerce
Sudah sempat disinggung jika alasan masyarakat belanja di e commerce adalah karena kemudahan dalam membeli barang yang diinginkan.
Bahkan pada tahun 2023 sebuah survei memperlihatkan lebih banyak masyarakat Indonesia membuka internet untuk berselancar di situs-situs e commerce.
Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dibanding waktu yang dihabiskan masyarakat untuk membuka media sosial.
Bahkan masyarakat Indonesia 80 persen memilih belanja online ketimbang lewat media sosial ataupun secara offline alias bertatap muka dengan penjual.
Alasan mengapa masyarakat lebih suka berbelanaj online juga karena adanya sistem refund atau tukar.
Artinya jika barang yang dibeli ada cacat atau tidak sesuai pesanan dapat ditukar kembali. Tentu dengan syarat dan ketentuan. Belum lagi adanya promosi dan harga barang yang lebih miring.
Data pengguna e commerce pun semakin memperlihatkan bagaimana perpindahan tempat belanja dari tatap muka dengan penjual menjadi online.
Ini juga memperlihatkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk yang dijual lewat aplikasi belanja online tanpa peduli bertemu penjualnya atau tidak.
Baca juga: Social Media Branding: Ini Pengertian, Manfaatnya dan Elemen Penting Perlu Dipahami
Data Pengguna E Commerce di Indonesia Terbaru
Seperti apa data pengguna e commerce di Indonesia apabila disejajarkan dengan tingkat pembelian barang online yang kini sudah menjadi kebiasaan masyarakat terutama di kota-kota besar?
Statista sudah melakukan riset dan merilis hasil gambaran data pengguna e commerce di Indonesia. Melihat grafiknya terjadi tren meningkat tiap tahun.
Misalnya di 2023 ditemukan angka data pengguna e commerce di Indonesia yang menyentuh angka 50 juta orang. Tepatnya di 58,63 juta.
Satu tahun setelahnya atau di 2024 terjadi peningkatan yang terpilang besar. Tercatat hampir 7 persen peningkatannya. Statista merilis sebanyak 65,6 persen.
Jumlah tersebut bahkan diproyeksikan meningkat setiap tahunnya dan ini menjadi ceruk keuntungan bagi para seller online. Sampai akhir tahun ini dipastikan jumlah pembelian akan semakin besa.
Baca juga: Hotel Management System: Ini Pengertian, Fungsi, Fitur Utama dan Manfaatnya
Prediksi Data Pengguna E Commerce di Indonesia
Bagaimana dengan tahun-tahun setelahnya? Apakah masih akan ada peningkatan dalam data pengguna e commerce di Tanah Air? Masih sangat menggairahkan.
Masih menurut Statista di 2025 hingga 2027 diprediksi akan semakin besar jumlah pengguna e commerce dan pembelian barang secara online.
Di 2025, jumlahnya mencapai 79,8 juta dan di 2026 akan meningkat hampir 10 persen atau di angka 87,27 persen.
Bahkan angka tersebut bisa jadi akan lebih besar apabila para pelaku penjualan online semakin bertambah.
Itulah pembahasan mengenai data pengguna e commerce di Indonesia yang akan semakin melonjak jumlahnya. *