Penggunaan alat yang dikenal sebagai mouse jigglers memungkinkan karyawan untuk berpura-pura bekerja tanpa benar-benar melakukan tugasnya.
Alat ini membuat mouse bergerak dan komputer tetap aktif, sehingga para pengawas tidak menyadari bahwa karyawan tersebut tidak melakukan pekerjaan yang seharusnya.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat disalahgunakan untuk menciptakan kesan kerja yang tidak sesuai dengan kenyataan, dilansir dari CNBC Indonesia.
Baca juga: Terbongkar! Harga Cabai Melambung Tinggi: Ini Fakta dan Penyebabnya Menurut Mendag
Popularitas Alat Pura-Pura Kerja di Era WFH
Menariknya, alat-alat seperti mouse jigglers menjadi sangat populer selama pandemi Covid-19, ketika banyak pekerja beralih ke sistem kerja jarak jauh.
Dalam situasi seperti ini, banyak yang merasa kurang terawasi dan berusaha untuk menghindari pengawasan atasan.
Data dari Gallup menunjukkan bahwa 62% pekerja di seluruh dunia tidak terlibat dalam pekerjaan mereka, sementara 15% di antaranya tidak terlibat secara aktif.