Dailynesia.co – Peringatan keras dari bencana California kembali mengguncang dunia. Kebakaran Hughes, yang terjadi di utara Los Angeles pada Rabu pagi, telah membakar hampir 5.000 hektare lahan, termasuk pepohonan dan semak-semak di sekitar Danau Castaic, sebuah area rekreasi populer.
Situasi ini semakin memburuk dengan kondisi angin kencang dan vegetasi yang sangat kering, menciptakan risiko yang signifikan bagi wilayah tersebut.
Baca juga: Peran Genetik dalam Kecerdasan Anak: Ibu atau Ayah?
Peringatan Keras dari Bencana California: Evakuasi Ribuan Orang dari Zona Merah Kebakaran Hughes
Kebakaran Hughes dengan cepat menyebar ke puncak bukit dan lembah-lembah terjal. Jalur keluar di Interstate 5—jalur transportasi utama—terpaksa ditutup.
Sementara tim pemadam kebakaran di darat dan udara berjuang keras untuk menahan laju api agar tidak mencapai komunitas pemukiman di Castaic yang berpenduduk sekitar 19.000 orang.
Sebagai langkah pencegahan, setidaknya tiga sekolah di wilayah tersebut telah dievakuasi.
Bahkan, kompleks penjara Pitchess yang berada di zona evakuasi wajib juga mulai memindahkan 476 tahanan ke fasilitas terdekat, meskipun Asosiasi Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) peringatan keras dari bencana California bahwa jumlah bus yang tersedia mungkin tidak cukup untuk evakuasi besar-besaran.
Baca juga: Perjalanan Dinas: Efisiensi dan Penghematan Anggaran yang Diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto
Los Angeles Bersiap Hadapi Bencana Lanjutan
Sementara kebakaran Hughes terus berkobar, pejabat Los Angeles mulai bersiap untuk potensi hujan akhir pekan ini.
Walikota Los Angeles, Karen Bass, mengeluarkan peringatan keras dari bencana California secara eksekutif untuk mempercepat upaya pembersihan di area yang terbakar, termasuk penguatan lereng dan jalan guna mencegah bahaya longsor serta limpasan limbah beracun.
Langkah ini diambil karena kebakaran hutan dapat meningkatkan risiko longsor akibat erosi cepat, terutama jika hujan deras turun di tanah yang hangus.
Kasus serupa pernah terjadi pada 2018 di Montecito, ketika hujan memicu longsor yang menewaskan 23 orang.