Dailynesia.co – Dalam pengakuan mengejutkan, Presiden terpilih terhadap dirinya, mengungkapkan bahwa dirinya merasa telah dipersiapkan dengan matang oleh Predisen Jokowi untuk menjadi presiden.
Berbicara dalam acara halalbihalal yang diselenggarakan oleh kantor Nahdlatul Ulama (NU) pada hari Minggu, 28 April 2024, Prabowo menyatakan rasa terima kasihnya atas persiapan yang teliti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi .
Dia mencatat transisi dari dipanggil sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) menjadi hanya “Mas Bowo,” menandakan hubungan yang lebih dekat dan pribadi, seperti dilansir dari Tempo.com.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa dia sering diarahkan oleh Presiden Jokowi untuk mengunjungi berbagai tempat, menunjukkan upaya yang disengaja untuk mengenalkannya dengan tanggung jawab presiden.
Terutama, dia menyebutkan perjalanan baru-baru ini ke Cina, di mana dia bertemu dengan Menteri Pertahanan China pada Selasa, 2 April 2024, sesuai instruksi Predisen Jokowi.
Perjalanan ini diikuti oleh arahan serupa untuk mengunjungi Jepang dan saat ini, persiapan untuk perjalanan ke Timur Tengah sedang dilakukan.
Baca juga: Berapa Lama Pinjaman Akulaku Cair, Jadi Acuan Sebelum Pengajuan
Mengakui bobot kepemimpinan presiden yang akan datang, Prabowo mengungkapkan fokusnya saat ini pada persiapan untuk memegang jabatan.
Dia menyoroti diskusi yang sedang berlangsung dengan para ahli yang bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan kunci dan merumuskan respons strategis.
Persiapan yang teliti ini, dia tekankan, bertujuan untuk memastikan transisi yang lancar setelah pelantikannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Oktober 2024, tidak meninggalkan ruang bagi ambiguitas atau waktu yang terbuang.
Acara halalbihalal dihadiri oleh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie.
Pertemuan ini berfungsi sebagai platform untuk jaringan dan kolaborasi, menekankan persatuan dan kerjasama yang penting untuk kemajuan nasional.
Pengakuan yang dibuat oleh Prabowo menggambarkan dinamika di balik layar lanskap politik Indonesia, menekankan pentingnya mentorship dan bimbingan dalam transisi kepemimpinan.
Baca juga: Jamaika Mengakui Kedaulatan Palestina, Jadi Langkah Menuju Perdamaian Israel-Palestina
Upaya Sengaja Presiden Jokowi untuk Presiden Baru
Upaya yang disengaja oleh Presiden Jokowi untuk mempersiapkan Prabowo untuk kepemimpinan presiden mencerminkan komitmen terhadap kelanjutan dan stabilitas dalam tata kelola, melampaui perbedaan politik demi kebaikan bersama bangsa.
Saat Indonesia bersiap untuk era kepemimpinan baru di bawah kepemimpinan Prabowo, pengakuan ini menyoroti pentingnya antisipasi dan perencanaan strategis dalam menghadapi kompleksitas tata kelola.
Ini juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kolaboratif, di mana pemimpin lintas partai bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama, memastikan transisi kekuasaan yang lancar dan efektif.
Sebagai kesimpulan, pengungkapan Prabowo mengenai persiapan Presiden Jokowi yang teliti untuk kepresidenannya menawarkan wawasan berharga tentang dinamika transisi kepemimpinan di Indonesia.
Ini menyoroti pentingnya mentorship, perencanaan strategis, dan kolaborasi dalam memastikan kelanjutan dan stabilitas dalam tata kelola, menetapkan preseden positif untuk transisi kepemimpinan di masa depan, setelah Presiden Jokowi.