Hingga kini, motif di balik kejadian ini masih didalami oleh polisi dengan melibatkan psikologi forensik.
Menurut Kasatreskrim Polres Jaksel AKBP Gogo Galesung, kondisi mental pelaku menjadi perhatian utama penyelidikan. Pelaku diduga mengalami tekanan psikologis yang memicu perilaku agresif.
Baca juga: Prediksi Line Up Indonesia vs Myanmar Piala AFF 2024 Senin 9 Desember, Tiga Poin?
Korban Berusaha Melarikan Diri
Dalam upaya menyelamatkan diri, ibu pelaku melompat pagar rumah meskipun mengalami luka di leher, lengan, punggung, dan pipi.
Tetangga yang menemukan korban bersimbah darah segera melapor ke sekuriti setempat, yang kemudian menangkap MAS saat berusaha melarikan diri.
Sementara itu, nenek pelaku menjadi korban terakhir setelah berpapasan dengan MAS saat keluar rumah.
Fakta-Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak
1. Menggunakan Pisau Dapur sebagai Senjata
Pisau dapur bergagang kayu yang digunakan pelaku telah diamankan sebagai barang bukti oleh kepolisian. Pelaku diduga mengambil pisau tersebut dari dapur sebelum melakukan aksi kejinya.
2. Korban Sedang Terlelap
Penyelidikan awal mengungkap bahwa penyerangan terjadi saat para korban sedang tidur. Polisi menemukan jejak darah di tempat tidur dan lantai kamar orang tua pelaku, mengindikasikan serangan brutal tersebut dilakukan tanpa peringatan.
3. Ibu Korban Selamat dengan Luka Serius
Sang ibu, AP, selamat dari serangan dengan melompat pagar rumah yang terkunci. Ia ditemukan oleh tetangganya dalam kondisi bersimbah darah sebelum dibawa ke RS Fatmawati untuk mendapatkan perawatan intensif.
4. Pelaku Mendengar “Bisikan” Sebelum Bertindak
Berdasarkan pengakuannya, MAS mengaku mendengar bisikan yang meresahkannya sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan aksi pembunuhan. Hingga kini, motif di balik tindakannya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
5. Psikologi Forensik Dilibatkan
Mengingat usia pelaku yang masih remaja 14 tahun habisi ayah dan nenek, pihak kepolisian melibatkan psikologi forensik untuk mendalami kondisi mentalnya. Tes urine juga dilakukan untuk memastikan apakah pelaku berada di bawah pengaruh obat-obatan atau tidak.
6. Pelaku Diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan
MAS saat ini menjalani pemeriksaan intensif di Polres Jakarta Selatan. Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa hubungan keluarga yang kurang harmonis mungkin menjadi salah satu faktor pemicu, meski belum ada keterangan resmi terkait motif spesifiknya.
Baca juga: Bagaimana Cara Cetak Kartu Ujian SKB CPNS 2024? Bisa Lewat HP
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama pada Remaja 14 tahun habisi ayah dan nenek.
Dukungan psikologis dari keluarga dan masyarakat dapat menjadi langkah pencegahan terhadap tragedi serupa.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan intensif oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Motif sebenarnya, termasuk pengaruh tekanan mental dan relasi keluarga, akan menjadi kunci dalam mengungkap fakta sepenuhnya.