Dailynesia.co – Surya Paloh kembali memimpin Partai NasDem setelah terpilih sebagai Ketua Umum dalam Kongres III yang berlangsung di Jakarta.
Dengan terpilihnya kembali sebagai ketua umum, Paloh memberikan arahan penting kepada para kader NasDem untuk menjaga soliditas partai dan tidak mengganggu urusan internal partai-partai lain.
Baca juga: Polresta Balerang Pemeriksa Saksi BP Sesuai Jadwal, Lanjutan Proses Penyelidikan Kasus Lahan
Paloh Kembali Memimpin NasDem dan Pesannya untuk Kader NasDem
Dalam pidatonya, Paloh menegaskan pentingnya para kader NasDem untuk tetap fokus pada urusan internal partai dan tidak mencampuri urusan partai lain.
Ia mengingatkan bahwa NasDem adalah partai yang mengusung nilai-nilai keindonesiaan sejati.
Karenanya, para kader harus berusaha menjaga citra partai sebagai organisasi yang menghormati demokrasi dan kedaulatan partai lain.
Baca juga: Stand-Up Comedy Kemerdekaan: Menggali Kreativitas Lewat Humor
Menyusun Kepengurusan NasDem 2024-2029
Surya Paloh juga diberi mandat untuk menyusun kepengurusan Dewan Pusat Partai NasDem periode 2024-2029.
Keputusan ini menegaskan kembali peran Paloh sebagai pemimpin utama dalam menavigasi arah politik NasDem di masa mendatang.
Dengan kepemimpinannya yang berlanjut, Paloh diharapkan mampu memperkuat posisi NasDem dalam perpolitikan nasional, sekaligus menjaga independensi partai dari pengaruh eksternal.
Baca juga: 5 Instansi dengan Tunjangan Tertinggi, Jangan Salah Pilih di CPNS 2024
Penetapan Prananda Surya Paloh
Selain itu, Kongres III NasDem juga menetapkan Prananda Surya Paloh, anak dari Surya Paloh, sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem.
Penetapan ini menunjukkan adanya regenerasi dan kesinambungan dalam struktur kepemimpinan partai, di mana figur-figur muda mulai mengambil peran penting dalam partai.
Terpilihnya Surya Paloh Kembali Memimpin NasDem merupakan bukti kepercayaan yang besar dari para kader terhadap kepemimpinannya.
Pesan tegasnya untuk tidak mencampuri urusan partai lain menjadi penekanan penting dalam menjaga etika dan profesionalisme politik, sekaligus memperkuat posisi NasDem sebagai partai yang berkomitmen pada nilai-nilai keindonesiaan dan demokrasi.