Berita  

Menyingkap Skandal Penipuan Periklanan Milestone: Waspadai Lowongan Kerja Palsu di WhatsApp dan TikTok!

Penipuan berkedok lowongan kerja paruh waktu kini semakin marak di media sosial, dengan janji imbalan besar yang terlalu menggiurkan untuk diabaikan. Apakah Anda yakin tawaran pekerjaan yang Anda terima itu asli? Mari ungkap skandal di balik penipuan Milestone dan pelajari cara melindungi diri dari jebakan digital yang semakin canggih ini!

Skandal Penipuan Periklanan Milestone
Skandal Penipuan Periklanan Milestone/diskominfo bandung

Dailynesia.co – Skandal Penipuan Periklanan Milestone semakin marak, menargetkan korban melalui lowongan kerja palsu yang beredar di WhatsApp dan TikTok.

Dengan janji imbalan besar yang terlalu menggiurkan, banyak orang tertipu oleh tawaran ini.

Apakah Anda yakin tawaran pekerjaan yang Anda terima benar-benar asli? Mari ungkap skandal ini dan pelajari cara melindungi diri dari jebakan digital yang semakin canggih.

Baca juga: Siswa Asal Medan Terseret Ombak Pantai Tulungagung, Begini Kronologinya

Modus Penipuan Lowongan Kerja di WhatsApp dan TikTok

Skandal Penipuan Periklanan Milestone
Skandal Penipuan Periklanan Milestone/milestone

Sejak beberapa bulan terakhir, sejumlah penipuan berkedok lowongan kerja paruh waktu telah menyebar melalui WhatsApp dan TikTok.

Penipu mengaku berasal dari perusahaan periklanan Milestone, dan menawarkan pekerjaan sederhana, seperti menyukai video TikTok atau melakukan promosi melalui media sosial.

Kompensasi yang dijanjikan berkisar dari Rp50.000 hingga Rp1.000.000 per hari.

Modusnya adalah dengan mengirimkan tautan video untuk di-like atau diikuti, kemudian peserta diminta melapor ke admin melalui Telegram setelah menyelesaikan tugas tersebut.

Pada awalnya, penipu bahkan mengirimkan sejumlah uang kepada korban untuk meyakinkan mereka.

Namun, setelah beberapa tugas selesai, korban diminta menyetorkan uang dengan janji komisi lebih besar di kemudian hari.

Baca juga: Inilah 49 Menteri pada Kabinet Prabowo: Apakah Ini Kabinet Reformasi atau Status Quo?

Klarifikasi dari Milestone: Penipuan Mengatasnamakan Perusahaan

Perusahaan Milestone Branding Solutions telah memberikan klarifikasi terkait skandal ini.

Mereka menegaskan bahwa Milestone tidak pernah terlibat dalam tawaran pekerjaan paruh waktu melalui WhatsApp, TikTok, atau media sosial lainnya.

Dalam pernyataan resminya, Milestone juga menegaskan bahwa segala informasi terkait karier hanya bisa diakses melalui website resmi mereka, yaitu www.milestone.co.id, serta menggunakan email dan nomor kontak resmi.

Milestone, yang sudah beroperasi sejak 2003 sebagai perusahaan solusi pemasaran dan branding, menjelaskan bahwa mereka tidak pernah meminta bayaran atau data pribadi dalam proses perekrutan.

Pernyataan ini diharapkan dapat mencegah masyarakat dari menjadi korban penipuan yang mencatut nama baik perusahaan.

Baca juga: Single Line Diagram Listrik Rumah Seperti Apa? Cek 3 Fungsi SLD

Menyingkap Skandal Penipuan Periklanan Milestone

Skandal Penipuan Periklanan Milestone
Skandal Penipuan Periklanan Milestone/liputan6

Penipuan lowongan kerja palsu yang mengatasnamakan Milestone adalah salah satu contoh bagaimana penipu memanfaatkan ketidakwaspadaan masyarakat di era digital.

Tawaran pekerjaan yang tampak mudah dan menggiurkan sering kali digunakan sebagai jebakan untuk mengumpulkan informasi pribadi korban atau bahkan meminta mereka menyetorkan uang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Sebelum menerima tawaran kerja, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  1. Periksa Website Resmi: Selalu periksa informasi terkait lowongan kerja di situs resmi perusahaan. Untuk Milestone, misalnya, informasi karier bisa diakses di milestone.co.id.
  2. Cek Email dan Nomor Kontak: Pastikan komunikasi dilakukan melalui email resmi perusahaan, bukan melalui akun pribadi di media sosial atau nomor telepon yang tidak terdaftar.
  3. Jangan Berikan Data Pribadi Secara Sembarangan: Hindari memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, alamat, atau nomor telepon kepada pihak yang tidak dikenal, terutama jika mereka meminta bayaran sebagai syarat pekerjaan.
  4. Waspadai Tawaran yang Meminta Biaya: Perusahaan yang sah tidak akan meminta bayaran dari calon karyawan dalam proses perekrutan. Jika ada permintaan biaya, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

Baca juga: Impor Beras 2024 Meledak: Krisis Pangan Mengancam, Bisakah Prabowo Menyelamatkan?

Edukasi dan Kesadaran Publik

Skandal Penipuan Periklanan Milestone
Skandal Penipuan Periklanan Milestone/jagosatu

Untuk mencegah semakin banyaknya korban, edukasi dan peningkatan kesadaran publik mengenai penipuan digital sangat penting.

Otoritas terkait, seperti polisi siber dan lembaga pemerintah, juga perlu terus melakukan kampanye literasi digital untuk membantu masyarakat mengenali ciri-ciri penipuan online.

Mengingat semakin banyaknya modus penipuan digital, kewaspadaan menjadi kunci utama dalam melindungi diri dari skandal seperti ini.

Dengan demikian, Menyingkap Skandal Penipuan Periklanan Milestone ini adalah pengingat bahwa kita harus selalu berhati-hati dalam menerima informasi pekerjaan, terutama jika datang dari media sosial yang kurang terpercaya.

Selalu lakukan verifikasi terlebih dahulu, dan pastikan informasi tersebut berasal dari sumber resmi.

Leave a Reply