Dailynesia.co – Rezeki dari Allah SWT tidak disangka-sangka dan hal ini dialami oleh Mufid dan keluarga hanya karena, bisnis pentol Ia sekeluarga bisa naik haji.
Mufid Asnawi(62) asal Dusun Brongkah, Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tidak menduga berangkat naik haji di tahun 2024 ini.
Baca juga: Asuransi Pendidikan Bumiputera untuk Masa Depan Anak Lebih Cerah
Kisah Mufid Berjualan Pentol
Kisah perjalanan Mufid dan keluarga bisa naik haji tahun 2024 berawal dari tidak memiliki pekerjaan pada tahun 1990-an.
Sudah berusaha mencari pekerjaan ke sana-kemari tidak juga dapat untuk menyambung hidup.
Pada saat itulah, Ia tanpa sengaja melihat tetangga sebelah yang sehari-hari pekerjaannya berjualan pentol.
Dari sinilah, Ia mulai belajar membuat pentol yang waktu itu tetangganya yang baik hati bersedia mengajari bisnis pentol, termasuk cara memasarkan ke pasar.
Setelah, kira-kira bisa membuat pentol dan mengetahui cara memasarkan kemudian Ia pun nekad berjualan naik sepeda pancal dan berjualan keliling tahun 1992.
Keliling jualan pentol dari lapangan Durenan, Mushola sampai sekolah SD,SMP dan SMA selama beberapa kurun waktu.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan
Jualan Pentol Laris Manis
Ketekunan Mufid berjualan pentol dari kampung ke kampung membuahkan hasil dan akhirnya memutuskan buka usaha sendiri.
Berkat keuletannnya, Ia usaha bisnis pentol terus berkembang dan laris manis dan Ia mengaku setiap hari menghabiskan 10 kilogram tepung terigu.
2 kilogram daging ayam hanya dengan modal Rp 300 ribu dan bila habis bisa mengantongi Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu.
Baca juga: Cara Mudah Cek Hasil Uang TikTok : Rahasia Menghitung Uang dari Video Anda
Mufid dan Keluarga Daftar Haji Tahun 2012
Suatu hari, Mufid dan keluarga berkunjung ke saudaranya yang baru pulang naik haji dan dari sinilah dalam hatinya mempunyai niat naik haji.
Ia merasa bingung karena tidak memiliki uang banyak, sementara mata pencahariannya hanya berjualan pentol yang penghasilannya tidak seberapa.
Sejak itu, Ia rajin bekerja bisnis pentol setiap hari bahkan ketika berjualan pentol belum habis tidak berhenti melayani pembeli.
Ia setiap bulan menyisihkan hasil pendapatan dari bisnis pentol untuk ditabung, Ia menabung setiap bulannya Rp 500 ribu.
Rajin menabung setiap bulan Rp 500 ribu dan tidak disangka yang gara-gara pentol pada tahun 2012 Mufid, anak dan menantunya mendaftarkan haji 2024.
Dua bulan kemudian isteri Mufid bernama Ngaisah ikut menyusul mendaftarkan haji, karena melihat Mufid, anak dan menantunya daftar haji.
Berkat keuletan dan ketekunan Mufid dan keluarga menabung dari hasil jualan pentol, mereka akan berangkat menuaikan ibadah haji.
Mereka berhasil meraih impian mengunjungi tanah suci melalui Embarkasi Surabaya pada tanggal 6 Juni mendatang.
