Dengan akses informasi yang semakin mudah, mereka dituntut untuk dapat memahami kebutuhan, kekuatan, dan kelemahan siswa serta pengaruh teknologi dalam proses pembelajaran.
Baca juga: Strategi Baru Arema FC Terbukti Ampuh, Taklukan PSIS Semarang 2-1
4. Mengembangkan Kemampuan Teknologi
Teknologi saat ini merupakan pondasi bagi beragam aktivitas pendidikan. Oleh karena itu, guru harus terus mengembangkan kemampuan teknologi mereka.
Dengan mencoba berbagai teknologi baru dan menyeimbangkannya dengan metode pembelajaran yang lebih relevan, guru dapat memberikan dampak positif terhadap pendidikan serta pengetahuan yang diterima siswa.
Baca juga: Mobil Listrik Tesla Autopilot Tanpa Pengemudi Milik Elon Musk Canggih, Bisa Parkir Jarak Jauh
5. Menjadi Mentor Bagi Siswa
Peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor. Dalam perjalanan menuju kedewasaan, siswa menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan bimbingan.
Dengan menjadi sosok yang dapat diandalkan, guru membantu siswa untuk mengatasi berbagai kesulitan yang mereka hadapi.
Sebagai upaya untuk menciptakan karakteristik guru yang berkualitas dan melek teknologi, Sampoerna University telah menghadirkan kurikulum holistik berbasis teknologi.
Kurikulum ini mengedepankan pendekatan multidisiplin, teknologi, serta integrasi teori dan praktik.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Soepriyatna, menegaskan bahwa kemajuan teknologi tidak menggerus peran guru, tetapi justru meningkatkan perannya.
“Mahasiswa di Fakultas Pendidikan Sampoerna University dilibatkan dalam teknologi terkini sejak awal.
Mereka tidak hanya akan terlibat dalam berbagai model pembelajaran, tetapi juga mempelajari pengkodean, pengembangan aplikasi, dan bagaimana internet of things (IoT) berdampak pada pendidikan,” ujar Soepriyatna.
Dengan pemahaman dan penerapan lima kriteria ini, diharapkan guru dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam pendidikan di era digital, serta membantu siswa mengembangkan potensi terbaik mereka.