Dailynesia.co – Seusai Hamas Ismail Haniyeh meninggal dunia dalam serangan bom minggu lalu, terjadi saat pelantikan presiden baru Iran.
Serangan bom yang dilancarkan Israel ke wilayah Iran begitu dahsyat, sampai muncul kekhawatiran terjadi perang regional, yang lebih besar melibatkan Iran.
Diduga menjadi pendukung Hizbullah di Lebanon dan organisasi bela umat ini di Gaza, maka dari itu Iran berjanji akan membalas serangan Israel atas serangan di wilayahnya.
Baca juga: Mengupas Tema dan Logo HUT ke-79 RI: Nusantara Baru, Indonesia Maju
Hamas Tunjuk Yahya Sinwar Kepala Baru
Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan bom minggu lalu, yang akhirnya mereka menunjuk Yahya Sinwar sebagai kepala baru.
Pengumuman pengangkatan Sinwar diumumkan beberapa waktu lalu, yang disiarkan langsung di saluran media pemerintah Iran pro organisasi bela umat ini.
Baca juga: Mengenal Lebih dalam Tentang Retensio Plasenta
Alasan Hamas Pilih Yahya Sinwar
Hamas tampaknya yakin memilih Yahya Sinwar sebagai kepala baru, karena dengan mengangkat Sinwar mampu menyingkirkan segala perbedaan antara pemimpin eksternal dan internal.
Sinwar juga dianggap sebagai anggota pendiri organisasi bela umat ini dan dipandang tokoh paling berkuasa dalam kelompok tersebut.
Menurut juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa hanya satu tempat untuk Yahya Sinwar, di samping Mohammad Deif.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari menambahkan Sinwar akan melanjutkan negosiasi genjatan senjata.